Hubungan antara faktor-faktor risiko dan kejadian hipertensi pada masyarakat berumur 50-70 tahun
L ATAR BELAKANG Saat ini salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius di masyarakat adalah hipertensi yang disebut juga sebagai The Silent Killer. Apabila penyakit ini tidak terkontrol akan menyerang target organ dan dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gangguan ginjal, serta kebutaan. METODE Penelitian menggunakan cross sectional yang mengikutsertakan 110 pasien puskesmas didaerah Tanah Abang Jakarta Pusat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner yang meliputi usia, jenis kelamin, aktivitas fisik (pekerjaan, lamanya waktu tidur, olahraga), status gizi, asupan makanan, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol. Kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter android merk ABN, pengukuran tinggi badan dengan stadiometer seca, dan pengukuran berat badan menggunakan timbangan krisbow. Analisis data dengan menggunakan SPSS for windows versi 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. HASIL Setelah dilakukannya penelitian dan dilakukannya uji chi square, faktor-faktor risiko yang memiliki hubungan bermakna ialah status gizi ( p = 0,000 ) ; asupan makanan ( p = 0,000 ) ; kebiasaan olahraga ( p = 0,000 ) ; durasi waktu tidur yang lama ( p = 0,000 ) ; kebiasaan merokok ( p = 0,025 ) sedangkan untuk umur ( p = 0,950 ) ; jenis kelamin ( p = 368 ) ; kebiasaan konsumsi alkohol ( p = 0,474 ) tidak memiliki hubungan yang bermakna. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian ini, dapat mengetahui yang berhubungan dengan hipertensi antara lain status gizi yang tidak sesuai BMI, asupan makanan yang tidak optimal, kebiasaan olahraga yang jarang dilakukan, durasi waktu tidur yang lama, serta kebiasaan merokok.
B ACKGROUND Now days, one of the non-transmitted disease which become the government's concern is hypertension also known as the silent killer. If this disease does not control at all, it will attack another vital organs and can caused heart attack, stroke, kidney disease and also blindness.METHODS A cross-sectional observational study has been done and 110 of people were included at Puskesmas in Tanah Abang area, Central Jakarta. The data were collected by quesionenaire based interviewed them such as age, gender, physical activity ( having exercise, the duration of having sleep, job), nutritional status, intake of food, consuming alcohol, and smoking. Assessment of blood pressure has been done by using tensimetre android ABN, height by using stadiometre seca, and weight by using krisbow. Data analysis was performed using SPSS for windows release 17.0 and level of significance was set at 0,05. RESULTS After doing the research and do the chi square test, the risk factors that has relation are the nutritional status( p = 0,000 ), the food ( p = 0,000), doing or not doing sports ( p = 0,000 ), the time of sleep ( p = 0,000 ), smoking ( p = 0,025 ). Meanwhile for age ( p = 0 ,950 ), the gender ( p = 0,368 ); drink alcohol ( p = 0,474 ) do not have a relation at all. CONCLUSIONS Based on the research , it is revealed that nutritional status, intake of food, having exercise rarely, the duration of sleep, and smoking have relation that impacted the increasing of blood pressure. While the age, the gender, and drink alcohol do not have relation that is impacted the increasing of blood pressure.