DETAIL KOLEKSI

Hubungan olahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

0.0


Oleh : Diana Nur Julyani

Info Katalog

Nomor Panggil : 612 Jul h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Elly Herwana

Subyek : Exercise;Stress (Psychology);Students, Medical

Kata Kunci : stress, medical students, exercise activities

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_SKD_03010080_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_SKD_03010080_Pengesahan.pdf 1
3. 2014_TA_SKD_03010080_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2014_TA_SKD_03010080_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2014_TA_SKD_03010080_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2014_TA_SKD_03010080_Bab-4_Metode.pdf
7. 2014_TA_SKD_03010080_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2014_TA_SKD_03010080_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2014_TA_SKD_03010080_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2014_TA_SKD_03010080_Daftar-Pustaka.pdf 3
11. 2014_TA_SKD_03010080_Lampiran.pdf

P revalensi stres pada mahasiswa kedokteran cukup tinggi yaitu antara 30%-50%. Prevalensi stres pada 3 Universitas di Inggris sebesar 31,2%, Universitas Malaysia sebesar 41,9%, dan di Universitas Thailand sebesar 61,4%. Stres dapat berdampak negatif antara lain anxietas dan depresi, konflik interpersonal, gangguan tidur, dan kemunduran prestasi akademik. Stres yang dialami sangat sulit dihilangkan seluruhnya, karena itu sangatlah penting untuk mengelola stres dengan baik. Salah satu cara mengelola stres yaitu dengan melakukan latihan fisik seperti olahraga dengan tujuan untuk menganalisis hubungan olahraga dengan tingkat stress. Studi ini merupakan penelitian deskriptif korelatif yang menggunakan desain cross sectional (potong lintang) pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2012 yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah sampel sebanyak 178 orang. Data diperoleh dengan cara pengisian kuesioner. Analisis menggunakan SPSS For Windows versi 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Sebanyak 178 responden telah berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang bermakna antara olahraga dengan stres (p = 0,031). Sementara variabel yang tidak menunjukkan hubungan yang bermakna adalah usia (p = 0,874), jenis kelamin (p = 0,749) dan tempat tinggal (p = 0,350). Hasil penelitian yang dilakukan pada 178 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara aktivitas olahraga terhadap tingkat stress, namun tidak terdapat hubungan bermakna antara umur, jenis kelamin, dan tempat tinggal terhadap tingkat stres.

T he prevalence of stress on medical students is relative high between 30%-50%. The prevalence of stress on the 3 universities in the United Kingdom amounted to 31,2%, Malaysia University of 41,9%, and at the University of Thailand of 61,4%. Stress have negative effect such as anxietas and depression, interpersonal conflict, sleep disorders, and the decline of academic achievement. Stress is experienced very hard omitted entirely, because it is very important to manage stress well. One of the ways to manage stress by doing physical activity such as exercise. The purpose of this research was to analyze the relationship of exercise with stress level on the students of the Faculty of medicine. This study is a descriptive correlative with cross sectional design. This research was conducted at the medical faculty of Trisakti University Students years 2012 inclusion criteria with the total sample as much as 178 people. The Data obtained by way of filling in questionnaires. Analysis using SPSS version 17.0 For Windows and the level of significance of 0.05 magnitude is used. As many as 178 respondents have participated in this research. The results showed a significant relationship between stress with exercise (p = 0,031). While variables that don’t have relationship with stress is age (p = 0,874), gender (p = 0.749) and residence (p = 0,350). Results of research at 178 students faculty of medicine Trisakti University shows there is a significant relationship between exercise activity and stress level. But there is no significant relationship between age, sex, and residence with stress levels

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?