DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara tingkat stres dan faktor sosiodemografi terhadap fungsi memori pada usia 35-59 tahun


Oleh : Adam Huzaiby

Info Katalog

Nomor Panggil : S 965

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Tjam Diana Samara

Subyek : Stress;Sociodemography

Kata Kunci : memory function, RAVLT, stress, PSS-10, age 35-59 years

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KD_03013004_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KD_03013004_Bab-1-pendahuluan.pdf 5
3. 2017_TA_KD_03013004_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf 6
4. 2017_TA_KD_03013004_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf -1
5. 2017_TA_KD_03013004_Bab-4-Metode.pdf
6. 2017_TA_KD_03013004_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2017_TA_KD_03013004_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2017_TA_KD_03013004_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2017_TA_KD_03013004_Daftar-pustaka.pdf
10. 2017_TA_KD_03013004_Lampiran.pdf

M ampu untuk mengingat segala sesuatu hal merupakan salah satuaktivitas terpenting setiap manusia. Ingatan yang baik dapat berpengaruh terhadap kualitas kerja, kewaspadaan, konsentrasi, dan seterusnya. Di RS UniversitasFreiburg Jerman, prevalensi terjadinya gangguan yang menyebabkan kualitas fungsi memori berkurang adalah 39%. Kualitas fungsi memori yang buruk terkait dengan berbagai faktor seperti stres, kecemasan, dan depresi yang dapat mempengaruhi kualitas fungsi memori seseorang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat stres dengan kualitas fungsi memori pada usia 35-59 tahun. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian yang digunakan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan September hingga November 2016 di Kampung Sarimulya Tangerang Selatan. Sebanyak 102 data warga berhasil dikumpulkan secara simple random sampling. Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale10 (PSS-10) dan instrumen Rey Auditory Verbal Learning Test (RAVLT). Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi-square dengan batas kemaknaan p<0,05. Berdasarkan karakteristik 102 responden penelitian, sebanyak 27,4% subyek kelompok usia 35–42 tahun memiliki kualitas fungsi memori yang buruk. Pada kelompok usia 43–59 tahun sebanyak 49,0% subyek memiliki kualitas fungsi memori yang buruk. Pada kelompok tingkat stres didapatkan sebanyak 26,2% subyek mengalami stres dengan kualitas fungsi memori yang buruk. Terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kualitas fungsi memori pada usia35-59 tahun. (p = 0,036)

B eing able to remember everything is one of the most important activities of every human being. A good memory can affect work quality, alertness, concentration, and so on. At RSU UniversityFreiburg Germany, the prevalence of the disorder that causes the quality of memory function is reduced is 39%. Poor memory function quality is associated with various factors like stress, anxiety, and depression that can affect the quality of one's memory function. The purpose of this study to determine the relationship between the level of stress with the quality of memory function at age 35-59 years. The type of this research is observational analytic with cross-sectional research design. This research was conducted in September to November 2016 in Kampung Sarimulya Tangerang Selatan. A total of 102 data citizens successfully collected by simple random sampling. Data were collected using the Perceived Stress Scale10 questionnaire (PSS-10) and the Rey Auditory Verbal Learning Test (RAVLT) instrument. Statistical analysis used was Chi-square test with p <0.05. Based on the characteristics of 102 respondents, 27.4% of subjects of age group 35-42 years had poor quality memory function. In the age group 43-59 years as many as 49.0% of subjects had poor quality memory function. In the stress level group found as many as 26.2% of subjects experiencing stress with poor quality memory function. There is a relationship between stress level and quality of memory function at age 35-59 years. (p = 0,036)

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?