Hubungan asupan makanan dan stress dengan akne vulgaris pada remaja putra
A kne vulgaris merupakan penyakit kulit tersering yang dialami remaja hingga dewasa muda dan disebabkan oleh peradangan kronis folikel polisebasea.[1] angka kejadian akne vulgaris yaitu sebesar 91% pada pria dan 79% pada wanita selama masa remaja. Kemudian jumlahnya menurun menjadi 3% pada pria dan 12% pada wanita saat memasuki usia dewasa.[2] Selain asupan makanan, stress merupakan salah satu penyebab munculnya akne vulgaris.[8] Ditemukan bahwa 95% pada pria dan 92% pada wanita yang diyakini stress mengalami eksaserbasi akne.[9] Maka dari itu, penulis merasa penting untuk meneliti hubungan antara asupan makanan dan stress dengan akne vulgaris pada remaja putra.METODEPenelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang di SMP 13 Jakarta pada tahun 2019. Data dikumpulkan dengan cara mengisi kuesioner yang meliputi identitas responden dan riwayat akne vulgaris, FFQ untuk menilai asupan makanan, PSS untuk menilai tingkat stress. Analisis data menggunakan program statistik dengan tingkat kemaknaan 0,05.HASILDari 73 responden, terdapat 74% memiliki asupan makanan rendah, 68,5% mengalami stress, 69,9% memiliki riwayat akne vulgaris. Hubungan antara asupan makanan dan stress memiliki nilai p > 0,05.KESIMPULANPenelitian ini menujukkan tidak ada hubungan antara asupan makanan dan stress dengan akne vulgaris pada remaja putra.
A cne vulgaris is a common skin disease in adolescents and young adults, mainly caused by chronic inflammation of sebaceous glands.1 The prevalence of acne vulgaris is about 91% in male and 79% in female. The number decreases into 3% in male and 12% in female when they become adults.2 Besides meal consumption, stress is one of its risk factors.8 It is found that 95% in men and 92% in female whom having stressed out also have acne exacerbation.9 Therefore, there’s an importance to learn the relationship between meal consumption and stress toward acne vulgaris in male adolescents.METHODA cross-sectional observational study was conducted at SMP 13 Jakarta in 2019. Data collection was done by filling in questionnaire consists of identity and history of acne vulgaris, FFQ to measure meal consumption, PSS to measure stress. Data analysis was performed using statistical program with a level of significance at 0,05.RESULTAmong 73 samples, 74% had low glycemic index of meal consumption, 68,5% had stress, 69,9% had history of acne vulgaris. The relationship between meal consumption and stress toward acne vulgaris showed p > 0,05.CONCLUSIONThis study revealed that there is no significant relationship between meal consumption and stress toward acne vulgaris