Tinjauan anatomis pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial beserta kelainannya (studi pustaka)
T ulang kraniofasial terdiri dari dua kesatuan tulang, yaitu: tulang kranial (neurokranium) dan tulang fasial (viscerokranium). Masing-masing mempunyai pola pertumbuhan berbeda-beda dengan kecepatan yang berbeda pada berbagai periode kehidupan. Tumbuhnya tulang terjadi karena ada proses aposisi, resorbsi serta adanya proses remodeling. Karena faktor genetik dan non-genetik proses perkembangan embrional dari tulang kraniofasial dapat terganggu. Gangguan tersebut dapat menyebabkan kelainan pada bayi, seperti sumbing bibir dan palatum, hidrosefalus, mikrosefali, makrosefali, krania bifida (kranioskisis), akrania (anensefali). Dengan memahami pertumbuhan dan perkembangan normal dari kraniofasial kita dapat mendiagnosa kelainan-kelainan anatomi yang terjadi sehingga nantinya dapat dilakukan perawatan yang tepat untuk mengatasi kelainan tersebut.