Prelevansi lesi-lesi yang ditemukan pada perokok kretek di Puskesmas Sidorahayu tanggal 1-15 Juli tahun 2010 (laporan penelitian)
R okok khas Indonesia adalah rokok kretek. Rokok kretek adalah rokok tembakau asli yang dikeringkan dan ditambahkan dengan saus cengkeh. Temperatur pada rokok kretek lebih tinggi dari rokok biasa, karena terdapat kandungan cengkeh didalamnyha,. Hal ini dapat menyebabkan lesi yang timbul pada mulut perokok kretek lebih banyak dibandingkan dengan perokok biasa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prevalensi lesi-lesi mukosa mulut yang ditemukan pada pasien perokkok kretek di Puskesmas desa Sidorahayu-Palembang pada anggal 1-15 Juli 2010 yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil dengan cara pasien mengisi kuesioner dan mencatat lesi-lesi yang timbul. Dari penelitian ini terdapat 35 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Kemudian data-data tersebut dianalisis menggunakan program SPSS 16.000. Hasil penelitiannya adalah 35 pasien terdapat lesi kalkulus (tobacco stain), 5 halitosis, 1 smoker's palate. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lesi dalam mulut tidak selallu ditemukan pada perokok kretek. Dengan datta tersebut diharapkan dapat menyadarkan mesyarakat mengenai resiko dari merokok kretek dan dapa memberikan perawatan yang tepat dan maksimal, dan data tersebut dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.