Korelasi merokok dengan saturasi oksigen pada pasien PPOK
L ATAR BELAKANG Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit yang ditandai denganadanya hambatan aliran udara pernapasan yang tidak sepenuhnya reversible.Hipoksia terjadi karena adanya kegagalan ventilasi/perfusi yang akanmenyebabkan terjadinya penurunan saturasi oksigen. Kandungan pada rokokdapat menyebabkan terjadinya PPOK, sehingga menyebabkan rokok sebagai salahsatu risiko PPOK. Menurut penelitian yang dilakukan Vold M, et al penurunansaturasi oksigen terjadi pada orang yang memiliki riwayat merokok.METODE Desain Penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel pada penelitianini berjumlah 30 pasien PPOK yang didapat dengan cara Consecutive sampling.Penelitian ini dilakukan pada bulan November - Desember 2019. Penilaian merokok dilakukan dengan menggunakan kuesioner Indeks Brinkmann. Penilaiansaturasi oksigen dilakukan dengan menggunakan pulse oximetry. Analisis datadilakukan dengan uji statistik Pearson.HASIL Pada penelitian ini melibatkan sejumlah 30 pasien PPOK . Distribusi merokokpada penelitian ini menunjukkan rerata 538,23 termasuk perokok sedang. Padasaturasi oksigen, rerata 97,23% termasuk kategori normal. Pada penelitian inididapatkan adanya korelasi merokok dengan saturasi oksigen pada pasien PPOK(p = 0,000).KESIMPULAN Terdapat korelasi merokok dengan saturasi oksigen pada pasien PPOK
B ACKGROUND Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is a disease characterized by thepresence of obstructive airway flow that is not completely reversible. One of thesymptoms of COPD is hypoxia. Hypoxia occurs due to failure of ventilation /perfusion which will cause a decrease in oxygen saturation. Smoking is one of therisk factors for COPD. In a study conducted by Vold M, et al the decrease inoxygen saturation occurs in people who have a history of smoking.METHOD The method of this research is cross sectional. They are 30 samples and obtainedby consecutive sampling. This research was held on November – December2019. Smoking assessment was carried out using the Brinkmann Indexquestionnaire. Oxygen saturation assessment is done using pulse oximetry.analysis was done by Pearson statistical test.RESULT This study involved a total of 30 COPD patients. The distribution of smoking inthis study showed an average of 538.23, a minimum value of 0 and a maximum of1920. On oxygen saturation, the average was 97.23%, a minimum value of 94%and a maximum value of 99%. In this study found a correlation of smoking withoxygen saturation in COPD patients (p = 0,000) CONSLUSION There is a correlation between smoking and oxygen saturation in COPD patients