B ronkitis mengacu pada suatu gejala dalam dunia medis di mana bronkus mengalami inflamasi atau pembengkakan. Secara global, prevalensi bronkitis diperkirakan sebesar 3 sampai 7% pada dewasa sehat. Bronkitis akut disebabkan oleh paparan yang terlalu lama terhadap partikel atau gas berbahaya dan paparan asap rokok. Selain merokok, alergi juga merupakan salah satu faktor risiko bronkitis akut. Alergi disebabkan oleh alegen yang dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada jalan napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara merokok dan alergi dengan kejadian bronkitis akut pada usia 20 – 40 tahun.METODEMetode penelitian yang digunakan yaitu studi cross-sectional dengan besar sampel sebanyak 76 pasien yang terkonfirmasi bronkitis akut di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen. Analisis data menggunakan uji chi- square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.HASILHasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dan alergi dengan kejadian bronkitis akut pada usia 20 – 40 tahun. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat mengurangi atau berhenti dari kebiasaan merokok dan sebisa mungkin untuk menghindari sumber allergen supaya dapat terhindar dari bronkitis akut.KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara merokok dan alergi dan angka kejadian bronkitis akut dengan p value = 0,006 pada faktor risiko merokok dan p value = 0,010 pada faktor risiko alergi.