DETAIL KOLEKSI

Persentase leukoplakia pada perokok di Kupang, Nusa Tenggara Timur: Kajian pada Kelurahan Penkase dan Naioni (Laporan penelitian)


Oleh : Cynthia Veronica

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.31 VER p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : drg. Hartono Ruslijanto, Sp.PM

Subyek : Oral medicine

Kata Kunci : homogeneus leukoplakia, cigarette, smoking, betel quid chewing, alcohol.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KG_04012042_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2015_TA_KG_04012042_Bab-1.pdf 4
3. 2015_TA_KG_04012042_Bab-2.pdf
4. 2015_TA_KG_04012042_Bab-3.pdf
5. 2015_TA_KG_04012042_Bab-4.pdf
6. 2015_TA_KG_04012042_Bab-5.pdf
7. 2015_TA_KG_04012042_Bab-6.pdf
8. 2015_TA_KG_04012042_Bab-7.pdf
9. 2015_TA_KG_04012042_Daftar-Pustaka.pdf 4
10. 2015_TA_KG_04012042_Lampiran.pdf

S alah satu manifestasi kandungan rokok pada mukosa mulut adalah timbulnya leukoplakia. Selain kebiasaan merokok, kombinasinya dengan kebiasaan menyirih dan mengonsumsi minuman beralkohol yang ditemukan pada masyarakat Kupang akan juga akan meningkatkan faktor risiko terjadinya leukoplakia. Hal ini menarik bagi peneliti untuk melakukan penelitian di Kupang mengenai persentase terjadinya leukoplakia pada perokok di Kupang. Tujuan: mengetahui persentase leukoplakia oral pada perokok di wilayah Kupang. Metode: penelitian observasional dengan desain deskriptif potong lintang dilakukan di SD Inpres Oeleta dan SD GMIT Naioni pada tahun 2015. Sasaran penelitian ini adalah pasien pada kegiatan KPL yang memiliki kebiasaan merokok. Hasil: Dari 744 pasien pada kegiatan KPL, ditemukan 53 adalah perokok. Dari seluruh subyek penelitian juga ditemukan 43 orang tanpa lesi leukoplakia (81,1%), 10 orang dengan homogenous leukoplakia (18,9%) dan tidak ditemukan non-homogenous leukoplakia. Persentase leukoplakia di Kupang adalah 1,34%. Kesimpulan: kurangnya kesadaran masyarakat diperberat dengan adat kebiasaan yang mengkombinasikan kebiasaan merokok dengan minuman beralkohol serta menyirih secara rutin akan meningkatkan faktor risiko leukoplakia.

O ne of the substance's manifestation on oral mucosa is the existence of leukoplakia. Besides the habit of smoking, the combination between betel chewing and alcoholic beverages consumption which are found in Kupang's society will enhance the risk factor of leukoplakia development. This issue is interesting for research purposes to be carried on Kupang about the percentage of the leukoplakia existence on Kupang smokers. Objective: to know the percentage of oral leukoplakia in smokers on Kupang region. Methods: observational study with a descriptive cross-sectional design is done in Inpres Oeleta and GMIT Naioni elemantary school in 2015. Subject of this research is that patients in KPL who have smoking habit. Result: From the 744 patients on KPL, found 53 people were smokers. From all the subjects also found 43 people without leukoplakia lesions (81.1%), 10 with homogenous leukoplakia (18.9%) and none with non-homogenous leukoplakia. Percentage of leukoplakia in Kupang is 1.34%. Conclusion: The lack of public awareness about the danger of smoking, betel chewing, and alcoholic beverages consumption in Kupang increased the risk factor of leukoplakia.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?