I SPA adalah penyakit infeksi yang berhubungan dengan epiglotis dan laring. ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak-anak. ISPA yang terjadi pada anak-anak akan memberikan manfaat yang lebih buruk dibandingkan dengan orang dewasa, hal ini terjadi karena sistem pertahanan tubuh anak yang masih rendah. Hasil presentase tahun 2012 di Indonesia ISPA daftar peringkat pertama dari sepuluh besar penyakit yang ada. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ISPA adalah pajanan asap rokok, karena dapat mengeluarkan gangguan produksi dan dapat menurunkan kemampuan silia yang akan melakukan perhitungan yang dapat menyebabkan polusi atau penyebaran informasi yang terjadi di dalam ruangan. tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pajanan asap rokok di rumah dengan kejadian ISPA pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang. Data dikumpulkan dengan cara mengisi kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh subjek, yaitu data yang berisi kuesioner untuk mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang merokok di dalam rumah. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 23.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan sebesar 0,05. Angka kejadian ISPA pada anak sekolah dasar Sumbangsih Grogol kelas 3 dan 4 sebanyak 27 responden (38,6%) dan responden yang terpajan asap rokok dan lalu ISPA sebanyak 17 responden (24,3%), responden yang terpajan asap rokok sebanyak 40 responden (57,1%),%) dan anak yang terpajan asap rokok tetapi tidak turun ISPA kosong 23 responden (32,9%). dari hasil uji Chi-Square didapatkan Nilai p = 0,436. Jumlah angka kejadian ISPA yaitu sebesar 38,6% dan tidak ditemukannya hubungan antara Antara Pajanan Asap Rokok di Rumah dengan Kejadian Ispa Pada Siswa Sekolah Dasar.