Pengendalian persediaan perlengkapan laboratorium rumah sakit vertikal x dengan menggunakan metode economic order quantity (eoq) dan min-max stock
L aboratorium klinik adalah fasilitas medis yang melakukan berbagai macam tes diagnostik dan analisis pada sampel biologis seperti darah, urine, tinja, cairan tubuh, dan jaringan tubuh. Laboratorium Klinik Vertikal X menghadapi masalah dalam persediaan barang perlengkapan laboratorium akibat kurangnya perencanaan dan pengendalian yang tepat. Hal ini sering mengakibatkan kelebihan persediaan (overstock) atau keterlambatan penyediaan barang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rencana pengendalian persediaan Laboratorium Rumah Sakit Vertikal X yang lebih baik dengan biaya yang lebih ekonomis dibandingkan kondisi saat ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan klasifikasi ABC, VEN(Vital, Esensial, dan Non Esensial), dilanjut dengan kombinasi ABC-VEN. Setelah itu menggunakan metode ARIMA untuk membandingkan hasil peramalan Rumah Sakit X serta membandingkan efektivitas pengendalian persediaan antara metode EOQ dan metode Min Max Stock. Produk yang terpilih dari hasil klasifikasi kombinasi ABC-VEN mencakup SYR ABG PRESET 3, XN CHECK (L1, L2, L3), FASTCLEAR Q COVID-19 AG TEST, INNOVIN, CELL PACK DCL, CA CLEAN II, VAC 3ML K2E K2EDTA PREM LAV BL, VAC 3 ML 9NC GER 3.2% PREM SW, dan VAC 3.5ML CAT SER SEP C A PREM, VAC 3.5 ML LH LI HEP PREM GRN/S 13X75, VAC 5 ML LH LI HEP SEP PREM GRN/Y 13X100. Metode peramalan ARIMA dipilih karena menghasilkan error yang lebih kecil dibandingkan peramalan internal Rumah Sakit X. Hasil perhitungan dengan metode EOQ Probabilistik dan Min Max Stock menunjukkan bahwa metode Min Max Stock adalah metode yang lebih baik karena dapat mengurangi biaya persediaan sebesar 81% dibandingkan metode yang digunakan rumah sakit saat ini.
A clinical laboratory is a medical facility that performs various diagnostic tests and analyses on biological samples such as blood, urine, stool, body fluids, and tissue. The Vertical X Clinical Laboratory is facing issues with inventory management due to a lack of proper planning and control. This often results in overstocking or delays in the supply of items. This research aims to develop a better inventory control plan for the Vertical X Hospital Laboratory with more economical costs compared to the current condition. The research is conducted using ABC and VEN (Vital, Essential, and Non-Essential) classification, followed by a combination of ABC-VEN. Then, the ARIMA method is used to compare the forecasting results of Hospital X and the effectiveness of inventory control between the EOQ method and the Min Max Stock method. The products selected from the ABC-VEN combination classification include SYR ABG PRESET 3, XN CHECK (L1, L2, L3), FASTCLEAR Q COVID19 AG TEST, INNOVIN, CELL PACK DCL, CA CLEAN II, VAC 3ML K2E K2EDTA PREM LAV BL, VAC 3 ML 9NC GER 3.2% PREM SW, and VAC 3.5ML CAT SER SEP C A PREM, VAC 3.5 ML LH LI HEP PREM GRN/S 13X75, VAC 5 ML LH LI HEP SEP PREM GRN/Y 13X100. The ARIMA forecasting method is chosen because it produces smaller errors compared to the internal forecasting of Hospital X. The calculations using the Probabilistic EOQ and Min Max Stock methods show that the Min Max Stock method is better because it can reduce inventory costs by 81% compared to the method currently used by the hospital.