DETAIL KOLEKSI

Usulan sistem pengendalian persediaan gabungan menggunakan model economic order quantity dengan quantity discount untuk produk cat simarine (kasus PT Sigma Utama dan PT Mega Eltra)


Oleh : Veby Isabel Noventri Sitompul

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Docki Saraswati

Pembimbing 2 : Rahmi Maulidya

Subyek : Paints industry manufacture;Inventories model - quantity discount and economic proposals

Kata Kunci : inventory control, quantity discount, paint product

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_TI_06306105_1_Halaman-Judul.pdf 22
2. 2011_TA_TI_06306105_2_Bab1.pdf
3. 2011_TA_TI_06306105_3_Bab2.pdf
4. 2011_TA_TI_06306105_4_Bab3.pdf
5. 2011_TA_TI_06306105_5_Bab4.pdf
6. 2011_TA_TI_06306105_6_Bab5.pdf
7. 2011_TA_TI_06306105_7_Bab6.pdf
8. 2011_TA_TI_06306105_8_Bab7.pdf 2
9. 2011_TA_TI_06306105_9_Daftar-pustaka.pdf 1
10. 2011_TA_TI_06306105_10_Lampiran.pdf

P T. SIGMA UTAMA merupakan salah satu produsen yang bergerak di bidang industri pembuatan cat. Penelitian ini difokuskan pada salah satu produk cat, yaitu cat Simarine yang diproduksi pada periode Januari 2009 - Desember 2009. Untuk memproduksi cat Simarine dibutuhkan 4 jenis bahan baku, yaitu resin, solvent, pasta dan additive. PT. MEGA ELTRA merupakan distributor yang bekerja sama dengan PT. SIGMA UTAMA yang bertanggung jawab dalam hal pemasaran produk. Permasalahan pada PT. SIGMA UTAMA adalah sering terjadinya ketidaksesuaian permintaan antara yang dipesan oleh distributor dengan yang diproduksi sehingga PT. SIGMA UTAMA mengalami penumpukan barang jadi di gudang. Ketidaksesuaian ini terjadi akibat kurangnya kerjasama yang dilakukan oleh kedua belah pihak untuk menentukan berapa jninlab produk yang seharusnya diproduksi dengan jumlah yang dipesan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perhitungan total biaya persediaan gabungan dengan menggunakan model persediaan Economic Order Quantity (EOQ) tanpa Quantity Discount dan model persediaan Economic Order Quantity (EOQ) dengan Quantity Di.scdunt serta memberikan.usulan jumlah pemesanan ekonomis gabungan yang dilakukan dengan pola kerjasama yang mengfissilkan kesepakatan mengenai Quantity Discount antara pihak produsen dan distributor. Model persediaan Economic Order Quantity (EOQ) tanpa Quantity Discount mengfissilkan jumlah pemesanan ekonomis distributor (Qb ) sebesar 147 pail dan biaya persediaan tahunan distributor sebesar Rp 1.619.842.240,-. Jumlah pemesanan ekonomis produsen (Q3) sebesar 198 pail dan biaya persediaan tahunan produsen sebesar Rp 1.619.435.667,-. Jumlah pemesanan ekonomis gabungan optimal (Q;) sebesar 378 pail dan biaya gabungan sebesar Rp 1.619.260.183,-. Model persediaan Economic Order Quantity (EOQ) dengan Quantity Discount mengbasilkan jumlah pemesanan ekonomis distributor (a ) sebesar 149 pail dan biaya persediaan tahunan distributor sebesar Rp 1.571.309.139,-. Jumlah pemesanan ekonomis produsen sebesar 202 pail dan biaya persediaan tahunan produsen sebesar Rp 1.570.908.728,-. Jumlah pemesanan ekonomis gabungan optimal (Z) sebesar 384 pail dan biaya gabungan sebesar Rp 1.570.735.893,-. Model persediaan gabungan yang terpilih adalah Economic Order Quantity (EOQ) dengan Quantity Discount yang mengimsilkan Jumlah pemesanan ekonomis gabungan optimal (.0 sebesar 384 pail dengan biaya gabungan yang dikenakan sebesar Rp 1.570.735.893,-.

P T. SIGMA UTAMA is one of manufacturing company work in paints industry manufacture. This study focused on one paint product, which is Simarine paint that produced in period of January 2009 to December 2009. To produce Simarine paint required four types of raw material, which are resins, solvents, pastes and additives. PT. MEGA ELTRA is a distributor who cooperates with PT. SIGMA UTAMA that responsible in terms of product marketing. Problems on PT. SIGMA UTAMA is the frequent occurrence of mismatches between the demand that was ordered by the distributor with a manufactured so that PT. SIGMA UTAMA congested finished goods in the warehouse. This unfitness occurs due to the lack of cooperation made by both companies to determine how many products should be produced and the amount to order. The purpose of this study was to calculate the total of inventory joint cost using Economic Order Quantity (EOQ) inventories model without Quantity Discount and Economic Order Quantity (EOQ) inventories model with Quantity Discount and also provide economic proposals combined number of order made by the cooperation of two companies about Quantity Discount agreement between the producers and distributors. Economic Order Quantity (EOQ) inventories model without Quantity Discount produce total of distributor economic order (a) for 147 pail and annual distributor inventories cost for Rp 1.619.842.240,-. Total of producer economic order (a) for 198 pail and annual producer inventories cost for Rp. 1.619.435.667,-. Total of optimal economic order joint (Q;) for 378 pail and joint cost for Rp 1.619.260.183,-. Economic Order Quantity (EOQ) inventories model with Quantity Discount produce total of distributor economic order (a') for 149 pail and annual distributor inventories cost for Rp 1.571.309.139,-. Total of producer economic order Oa for 202 pail and annual producer inventories cost for Rp 1.570.908.728,-. Total of optimal economic order joint (cc) for 384 pail and joint cost for Rp 1.570.735.893,-. Joint inventory model chosen is Economic Order Quantity (EOQ) inventories model with Quantity Discount generating optimal number of joint economic ordering (Q;) of 384 pail with combined fees charged amounted to Rp 1.570.735.893,-.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?