DETAIL KOLEKSI

Analisis beban emisi NOx dan CO2 di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat

0.0


Oleh : Andria Kusumarini

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Hernani Yulinawati

Pembimbing 2 : Lailatus Siami

Subyek : Emission inventory;Test aircraft emissions;CO2 impact for the environment - Airport

Kata Kunci : emission inventory, Airport, NOx, CO2, IPCC 2006

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STL_082001400006_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_STL_082001400006_Bab-1.pdf 3
3. 2018_TA_STL_082001400006_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_STL_082001400006_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_STL_082001400006_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_STL_082001400006_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_STL_082001400006_Bab-6.pdf
8. 2018_TA_STL_082001400006_Daftar-pustaka.pdf
9. 2018_TA_STL_082001400006_Lampiran.pdf

B andar Udara (Bandara) Internasional Husein Sastranegara merupakan bandara terbesar di Jawa Barat yang melayani kegiatan penerbangan komersial dan militer dengan tujuan domestik dan internasional. Kegiatan penerbangan dapat menimbulkan emisi gas buang yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis beban emisi NOx dan CO2 dengan menerapkan metode Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Guidelines 2006 menggunakan Tier 1 dan Tier 2 dari kegiatan Landing dan Take Off dan kegiatan Fasilitas Pendukung (Mobil Pemantau, Pengangkut Bagasi dan Mobil Patroli) di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan metode Tier 2 lebih tinggi daripada perhitungan metode Tier 1. Kontribusi emisi CO2 sebesar 88% dan NOx sebesar 12%. Emisi CO2 dari pesawat militer sebanyak 25.391 ton/tahun, pesawat komersial 262.757 ton/tahun dan fasilitas pendukung sebanyak 1.69 ton/tahun. Emisi CO2 dapat direduksi dengan cara melakukan inventarisasi berkala untuk evaluasi pengurangan beban emisi, melakukan Slot Time Coordination untuk pengaturan keberangkatan pesawat agar tidak terjadi delay dan memasukkan biaya reduksi emisi ke dalam tiket pesawat terbang.

H usein Sastranegara International Airport is the largest airport in West Java that serves commercial and military flights with domestic and international destinations. Flight activities can cause high exhaust emissions. This research was conducted to analyze NOx and CO2 emissions load by applying the Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) method of 2006 Guidelines using Tier 1 and Tier 2 from landing and take-off activities and Support Facility activities (Monitoring Cars, Baggage Carriers and Patrol Cars) in Husein Sastranegara International Airport, Bandung for 2017. The results showed that the calculation of Tier 2 methods was higher than the calculation of Tier 1 methods. The contribution of CO2 emissions was 88% and NOx was 12%. CO2 emissions from military aircraft as much as 25,391 tons/year, commercial aircraft 262,757 tons/year and supporting facilities of 1.69 tons/year. CO2 emissions can be reduced by carrying out periodic inventories for evaluating the reduction of emission loads, performing Slot Time Coordination to regulate aircraft departures so that delay does not occur and implementing the cost of emission reduction into airline tickets.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?