Evaluasi kapasitas terminal penumpang Bandar Udara Internasioal Juanda Surabaya
B andar Udara Juanda, Surabaya adalah salah satu Bandar Udara komersil dan militersebagai pintu masuk kota Surabaya yang dimana mengalami peningkatan cukup pesatuntuk jumlah penumpangnya, dikarenakan pariwisata di kota Surabaya yang dapat menjadidaya tarik para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung. Oleh sebab itu, diperlukan suatu evaluasi secara menyeluruh untuk mengetahui luas aktual terminal penumpang apakah mampu menampung sirkulasi pergerakan penumpang waktu sibuk,mengetahui nilai dari Level Of Service (LOS) dari standar IATA, dan memprediksipertumbuhan jumlah penumpang untuk mengetahui tahun jenuh pada terminal penumpang, sehingga nantinya dapat mengantisipasi kejenuhnya dengan menggunakan metode regresi linier sederhana. Dapat disimpulkan dari hasil perhitungan diperoleh PWS dometik (5.104 pnp) dan PWS internasional (1.373 pnp) diperlukan luasan operasional sebesar 60.798,21 ð‘š2 sedangkan luasan aktual terminal sebesar 112.438 ð‘š2, sehingga terminal Bandar Udara Juanda, Surabaya mampu menampung pergerakan penumpang waktu sibuk. Terminal diprediksi mengalami kejenuhan pada tahun 2019, dimana luasan yang dibutuhkan yaitu 139.388 ð‘š2, sedangkan luasan aktual terminal sebesar 112.438 ð‘š2. Berdasarkan dari hasil Level Of Service yang mengacu pada standar IATA terminal Bandar Udara ini masuk dalam kategori baik dilihat dari tingkat kenyamanannya.
J uanda Airport, Surabaya is one of the commercial and military airports as the entranceof the city of Surabaya which has increased rapidly for the number of passengers, due totourism in Surabaya which can be an attraction for domestic and foreign tourists to visit.Therefore, a thorough evaluation is needed to determine the actual area of the passengerterminal whether it is able to accommodate the circulation of passenger movements during busy times, know the value of the Level of Service (LOS) of the IATA standard, and predict growth in the number of passenger terminal, so that later can anticipate the saturation by using a simple linear regression method. It can be concluded from the calculation results obtained by domestic PWS (5.104 pnp) and international PWS (1.373 pnp) required operational area of 60.798,21 m2 while the actual terminal area is 112.438 m2, so that Juanda Airport terminal in Surabaya is able to accommodate the shifting of passengers during busy times. The terminal is predicted to experience saturation in 2019, where the required area is 139.388 m2, while the actual terminal area is 112.438 m2. Based on the results of the LOS referring to IATA standard of the airport terminal, this is in the good category in terms of comfort level.