Perancangan pusat transit dengan pendekatan integrasi fungsi di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng
P erancangan pusat transit di kawasan Bandara Soekarno-Hatta merupakan bagian dari rencana perluasan kompleks Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk ke-8 di dunia dengan pertumbuhan 12% per tahun tetapi sudah kelebihan kapasitas 24 juta pengunjung per tahun. Pusat transit bertujuan untuk mengurangi arus pengunjung yang menggunakan mobil ke bandara.Lokasi tapak pusat transit berada di kompleks Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya di antara Terminal 1 dan Terminal 2 karena tapak dapat diakses langsung dari gerbang utama Soekarno-Hatta dan memungkinkan dibangunnya jalur Automated People Mover System (APMS) yang melalui Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3. Hal ini menjadikan pusat transit sebagai pusat dari akses publik ke seluruh terminal bandara.Perancangan pusat transit berfungsi untuk mempermudah transportasi antar Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3, serta dari bandara ke Jakarta. Selain itu, desain pusat transit harus sesuai dengan tema keseluruhan kompleks Bandara Soekarno-Hatta. Karena itu dibutuhkan pendekatan arsitektur yang dapat mengintegrasikan ketiga terminal dengan pusat transit, baik secara sirkulasi, fungsi, dan visual. Oleh karena itu, digunakan pendekatan integrasi fungsi dalam perancangan pusat transit.
T he design of transit center in Soekarno-Hatta International Airport complex is a part of the expansion plan of aforementioned airport, which is the 8th busiest airport in the world with 12% yearly growth yet is overcapacity by 24 million passengers per year. Transit center is intended to reduce car traffic to the airport.Site of transit center is located in Soekarno-Hatta International Airport complex, specifically between Terminal 1 and Terminal 2, because the site can be accessed straight from the main entrance of the airport and makes it possible to build Automated People Mover System (APMS) track that go through Terminal 1, Terminal 2, and Terminal 3. This makes the transit center the hub of public access to the rest of the airport complex.The planning of transit center is intended to ease the transport between Terminal 1, Terminal 2, and Terminal 3, also from the airport to Jakarta. Design-wise, transit center has to correspond with the general theme of Soekarno-Hatta International Airport complex. Therefore, the architectural approach that can integrate the three terminals with the transit center circulation-wise, function-wise, and visually is needed. Hence the choice of functional integration as an approach in designing the transit center.