Analisis kapasitas dan konfigurasi apron bandar udara international husein sastranegara Bandung
B andar Udara Internasional Husein Sastranegara merupakan Bandar udara komersil pertama di kota Bandung dengan luas area 145 Ha. Perluasan fasilitas baik sisi darat maupun udara terus dilakukan oleh pihak bandara antara lain yang dalam waktu dekat ini dilakukan perluasan yaitu perluasan terminal dan apron. Perluasan terminal sudah selesai dilakukan, namun perluasan apron masih menjadi rencana. Rencana perluasan apron juga sudah dilakukan oleh pihak bandara guna mengantisipasi masalah yang sering terjadi, antara lain sering terjadinya pushout pesawat dan jarang terpakainya 1 parking stand karena keterbatasan area. Maka, diperlukannya evaluasi dan analisis kapasitas apron eksisting juga kapasitas apron rencana untuk mengetahui apakah apron Bandar Udara Internasioal Husein Sastranegara Bandung mampu untuk menghadapi jumlah pesawat pada jam sibuk untuk waktu kedepan. Dengan cara membandingkan jam sibuk bandara dengan jumlah pesawat datang dan berangkat. Juga diperlukan spesifikasi pesawat kritis untuk acuan dalam perhitungan. Dan untuk evaluasi perluasan atau peramalan kapasitas apron menggunakan Regresi Linier Sederhana pada perangkat lunak SPSS versi 17. Dari hasil perhitungan, di dapatkan bahwa, dengan jam sibuk 15.20. 16.20 dan jumlah pesawat kritis 9 pesawat di perlukan luasan sebesar 34.400 m2
H usein Sastranegara International Airport is the first commercial airport in Bandung with an area of 145 Ha. The expansion of both land and air facilities are continuously carried out by the airport, among others, which in the near future is carried out the expansion of terminal and apron expansion. Terminal expansion has been completed, but apron expansion is still on a plan. The apron expansion plan has also been carried out by the airport in anticipation of frequent problems, including frequent aircraft pushout and the using of 1 parking stand rarely due to limited area. Therefore, it is necessary to evaluate and analyze the existing apron capacity as well as the apron capacity of the plan to find out whether the International Airport Husein Sastranegara Bandung is capable of facing the number of aircraft during rush hour for the foreseeable future. By way of comparing the airport's busy hours with the number of planes coming and departing. Also required specification of critical aircraft for reference in the calculation. And for evaluation of expansion or forecasting of apron capacity using Simple Linear Regression on SPSS software version 17. From the calculation, it is found that, with peak hours 15.20 - 16.20 and the number of critical aircraft 9 aircraft in need of area of 34,400 m2 but larger than plan area, Which is 40,000 m2, which means that apron plans are able to accommodate the number of aircraft at busy times. And aprons in prediction will begin to experience excess capacity in 2020, where the required area is 41,585.6 m2 with 16 parking stand.