Distribusi spasial tingkat gangguan kebisingan pada permukiman sekitar Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
P ermukiman tumbuh seiring dengan pertumbuhan penduduk. Dijumpai fenomenatumbuhnya permukiman di sekitar bandar udara. Bandar udara merupakan obyekvital dan bersifat dinamis sehingga memerlukan ruang untuk menampungperkembangan di masa depan. Penghuni permukiman di sekitar bandar udaraterpengaruh oleh kebisingan akibat aktivitas pesawat terbang. Kebisingan adalahbunyi yang tidak diinginkan dalam tingkat dan waktu tertentu dan menimbulkangangguan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi seperti apa distribusispasial tingkat gangguan kebisingan pada permukiman di sekitar bandar udara.Dimensi gangguan kebisingan yang diteliti meliputi: gangguan fisik, gangguankomunikasi, gangguan tidur, gangguan aktivitas, dan gangguan emosional.Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode survey-angket.Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Lemeshow sebanyak 96responden. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dipilih denganpertimbangan bahwa intensitas lalu lintas pesawat terbang adalah tinggi di sampingdimensi pesawat terbang yang besar. Hasil menunjukkan bahwa tingkat gangguankebisingan bagi penghuni permukiman di sekitar bandara adalah sedang danpengaruh jarak permukiman pada tingkat gangguan kebisingan adalah signifikan.Berdasarkan distribusi spasial tingkat gangguan kebisingan dijumpai adanyapermukiman yang melanggar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan bandarudara. Hasil ini menunjukkan adanya penyimpangan pemanfaatan ruang dalampembangunan perumahan/permukiman di sekitar Bandar Udara InternasionalSoekarno-Hatta.
S ettlements grow along with population growth. There is a phenomenon of thegrowth of settlements around airports. An airport is a vital object and is dynamicin nature so that it requires space to accommodate future developments. Residentialresidents around the airport are affected by noise caused by aircraft activity. Noiseis unwanted sound at a certain level and time and causes a disturbance. This studyaims to identify the spatial distribution of noise disturbance levels in settlementsaround airports. The dimensions of noise disturbances studied include physicaldisorders, communication disorders, sleep disorders, activity disorders, andemotional disorders. This research is quantitative in nature using a surveyquestionnaire method. The number of samples was determined using the Lemeshowformula as many as 96 respondents. Soekarno-Hatta International Airport waschosen with the consideration that aircraft traffic intensity is high in addition to thelarge dimensions of the aircraft. The results show that the level of noise disturbancefor residents of settlements around the airport is moderate and the effect ofsettlement distance on the level of noise disturbance is significant. Based on thespatial distribution of noise disturbance levels, it is found that there are settlementsthat violate the Airport Flight Operations Safety Area. These results indicateirregularities in the use of space in housing/settlement development aroundSoekarno-Hatta International Airport.