Analisis pengembangan geometrik fasilitas sisi udara Bandar Uadara Internasional Ahmad Yani Semarang
B andar Udara Internasional Ahmad Yani merupakan salah satu bandar udara komersial di Indonesia yang cukup berkembang dikarenakan peningkatan jumlah penumpang yang pesat. Hal itu menyebabkan peningkatan kebutuhan akan angkutan udara baik dari sisi darat maupun sisi udara. Sehingga diperlukan adanya pengembangan bandar udara khususnya pada geometrik fasilitas sisi udara. Pengembangan geometrik fasilitas sisi udara diawali dengan perbandingan evaluasi kondisi geometrik eksisting dengan persyaratan yang ditetapkan oleh ICAO dan SKEP/77/VI/2005. Hasil evaluasi menyatakan bahwa kondisi geometrik eksisting masih memenuhi persyaratan pada ICAO dan SKEP/77/VI/2005. Dalam menganalisis pengembangan geometrik fasilitas sisi udara 20 tahun kedepan dibutuhkan prakiraan pergerakan pesawat udara dan penumpang hingga di dapatkan tipe pesawat udara rencana yaitu A330-300 yang dijadikan acuan dalam analisis geometrik tahun rencana yaitu 2038 pada fasilitas sisi udara berdasarkan persyaratan ICAO dan SKEP/77/VI/2005. Hasil analisis pengembangan geometrik didapat dimensi landas pacu sebesar 2954m x 45m dengan bahu landas pacu sebesar 10,5m juga stopway sebesar 60m x45m dan RESA sebesar 90m x 90m. Lebar total landas hubung sebesar 44m dengan kemiringan maksimum sebesar 1,5%. Untuk luas landas parkir rencana pada tahun 2038 sebesar 1456m x 113m dengan jumlah aircraft stands sebanyak 21 buah dengan posisi nose in.
A hmad Yani International Airport is one of the commercial airports in Indonesia which developed due to the rapid increase in the number of passengers. That causes an increase in the need for air transportation from both the land and air sides. So that it is necessary to develop the airport, especially on the geometric air side facilities. The geometric development of air side facilities begins with a comparison of evaluations of existing geometric conditions with the requirements set by ICAO and SKEP / 77 / VI / 2005. The evaluation results state that the existing geometric conditions still meet the requirements of ICAO and SKEP / 77 / VI / 2005. In analyzing the geometric development of air side facilities in the next 20 years, it is necessary to estimate the movement of aircraft and passengers to get the type of plan aircraft, namely A330-300 which is used as a reference in the geometric analysis of the planned year, 2038 on the air side facilities based on ICAO requirements and SKEP / 77 / VI / 2005. The results of the geometric development analysis obtained runway dimensions of 2954m x 45m with shoulder runways of 10.5m as well as stopways of 60m x45m and RESA of 90m x 90m. The total width of the connecting strip is 44m with a maximum slope of 1.5%. The planned parking area in 2038 is 1456m x 113m with 21 aircraft stands in the nose in position.