DETAIL KOLEKSI

Kajian tingkat kebisingan Banda Udara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara


Oleh : Arif Pribadi Kaban

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Melati Ferianita Fachrul

Pembimbing 2 : Pramiati Purwaningrum

Subyek : Noise pollution

Kata Kunci : noise, airport, noise index, WECPNL

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STL_082001400009_Halaman-judul.pdf 14
2. 2020_TA_STL_082001400009_Lembar-pengesahan.pdf 1
3. 2020_TA_STL_082001400009_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2020_TA_STL_082001400009_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2020_TA_STL_082001400009_Bab-3_Metode-penelitian.pdf
6. 2020_TA_STL_082001400009_Bab-4_Hasil-dan-pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STL_082001400009_Bab-5_Kesimpulan-dan-saran.pdf
8. 2020_TA_STL_082001400009_Daftar-pustaka.pdf 2
9. 2020_TA_STL_082001400009_Lampiran.pdf

S alah satu sarana transportasi udara terbesar di Kabupaten Deli Serdang adalah bandar udara Internasional Kualanamu pada tahun 2019 tercatat lebih dari 8.050.000 penumpang setiap tahunnya dan melayani penerbangan domestik maupun internasional. Aktivitas Bandar Udara berpengaruh terhadap peningkatan kebisingan lingkungan. Kebisingan dapat berdampak pada terganggunya komunikasi, aktivitas kerja, dan aktivitas kehidupan masyarakat di lingkungan sekitar serta dalam jangka panjang dapat mengakibatkan menurunnya tingkat ambang pendengaran manusia serta gangguan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis tingkat kebisingan di Bandar Udara Internasional Kualanamu, serta menentukan Indeks dan Kontur Kebisingan. Pengambilan data kebisingan dilakukan dengan pengukuran secara langsung menggunakan Sound Level Meter (SLM) di area dan sekitar landasan pacu (runway) Bandar Udara Internasional Kualanamu. Pengukuran dilakukan pada 1 - 12 Mei 2019, selama16 jam (06.00-22.00 WIB). Berdasarkan pengukuran pada 12 titik, intensitas kebisingan tertinggi berada pada titik 5 dan titik 9 berlokasi pada titik pengukuran 1000 m, yakni sebesar 94,8 dB(A) dan 94,6 dB(A). Sedangkan, intensitas kebisingan terendah berada pada titik 12 sebesar 72,3 dB(A). Tinggi rendahnya intensitas kebisingan dapat dipengaruhi oleh jarak pengambilan sampel, jenis pesawat, tahun produksi pesawat, dan pengoperasian pesawat. Diantara 4 jenis pesawat yang beroperasi, intensitas kebisingan tertinggi terjadi pada pesawat jenis Airbus. Indeks Kebisingan berdasarkan Metode Weighted Equivalent Continuous Perceived Noise Level (WECPNL) terbagi atas 3 kawasan kebisingan. Secara berturut-turut, kawasan tingkat 1 terdapat dua titik, tingkat 2 terdapat empat titik, dan tingkat 3 terdapat enam titik.

O ne of the largest air transportation in Kabupaten Deli Serdang is Kualanamu International Airport, which now has more than 8.050.000 passengers annually and serves domestic and international flights. Airport activities affect the increase in environmental noise. Noise can have an impact on disruption of communication, work activities, and activities of community in the surrounding environment and in long term can result in decreasing human hearing and psychological disorder. This study aims to measure and analyze noise levels at Kualanamu International Airport, and determine noise index and contours. Noise data collected by direct measurement using Sound Level Meter (SLM) in the area and around the runway of Kualanamu International Airport. Measurements were done during 1 – 12 Mei, with a period of 16 hours (06.00-22.00 WIB). Based on measurements at 12 points, the highest noise intensity is at point 5 and point 9at a distance of 1000 m, which is 94,8 dB(A) and 94,6 dB(A). Meanwhile, the lowest noise intensity is at point 12 which is 72,3 dB(A). High and low noise intensity can be influenced by the distance of sampling, aircraft type, aircraft production year, and aircraft operation. Among the 4 types of aircraft operating, the highest intensity occurred in the type of Airbus. The noise index based on the Weighted Equivalent Continuous Perceived Noise Level (WECPNL) method is divided into 3 noise areas. In order, level 1 has two points, level 2 has four points, and level 3 has six points.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?