Pengkajian efektifitas penghalang bunyi dalam skala laboratorium
M asalah kebisingan tidak dapat dihindarkan dari kehidupan manusia, khususnya pada masyarakat perkotaan. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatna mobilitas dan aktivitas manusia dalam segala bentuk sarana dan fasilitas. Dalam mengatasi kebisingan, salah satu cara yang dapat dilakukan dengan membuat suatu penghalang di antara sumber bunyi dan penerima. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengkajian terhadap efektifitas penghalang bunyi dalam mereduksi bunyi.Penelitian mengenai pengkajian effektifitas penghalang bunyi dilakuan pada ruang semi bebas gema (semi-anechoic room). Metode yang digunakan dalam pengukuran adalah pengukuran di tiga titik (pengukuran tingkat tekanan bunyi), pengukuran dengan metode ISO 3746 (pengukuran tingkat daya bunyi), dan pengukran dengan metode intensitas bunyi (pengukuran tingkat daya bunyi). Bentuk penghalang bunyi yang digunakan adalah bentuk geometrik, yaitu bentuk I, T, dan Y. pengukuran dilakukan pada frekuensi 250 Hz, 500 Hz, 1KHz, 2KHz, 4KHz, dan 8KHz. Nilai penurunan tingkat bunyi didapat dengan membandingkan nilali pengukuran tanpa penghalang bunyi dan pengukuran dengan penghalang bunyi. Penentuan efektifitas penghalang bunyi ditentukan pada nilai penurunan tingkat bunyi yang terbesar. Pengukuran dilakukan pada jarak 0,6 m; jarak 1,2 m; dan jarak 2,4 m dari sumber bunyi.Dari hasil penelitian, didapat hasil bahwa pengukuran dengan metode intensitas bunyi memberikan nilai pengukuran disertai gambaran mengenai arah bunyi sehingga metode ini digunakan sebagai acuan dalam penetuan efektifitas penghalang bunyi dalam mereduksi bunyi. Berdasarkan penelitian, dapat dilihat bahwa nilai pengukuran dengan metode intensitas bunyi polanya mendekati nilai perhitungan secara teoritis (fresnel). Nilai penurunan tingkat bunyi pada pengukuran dipengaruhi oleh jarak antara sumber bunyi dengan penghalang bunyi, jarak antara penghalang bunyi dengan peneria, dan dipengaruhi oleh bentuk penghalang bunyi.Pada pengukuran jarak 0,6 m dari sumber bunyi, diperoleh hasil bahwa bentuk Y adalah bentuk penghalang bunyi yang paliing efektif pada frekuensi 8 KHz dengan nilali penurunan tingkat bunyi sebesar 13,2 dB. Pada pengukuran jarak 1,2 m dari sumber bunyi, diperoeh hasil bahwa bentuk Y adalah bentuk penghalang bunyi yang paling efektifpada frekuensi 8KHz dengan nilai penurunan tingkat bunyi sebesar 15,3 dB. Pada pengukuran jarak 2,4 m dari sumber bunyi dengan diperoleh hasil bahwa bentuk Y adalah bentuk penghalang bunyi yang paling efektif pada frekuensi 8 KHz dengan nilai penurunan tingkat bunyi sebesar 15,2 dB.