Pengujian efektivitas sekat pencegah kebisingan berdasarkan model geometrik dan jenis bahan dalam skala laboratorium
K ebisingan merupakan salah satu gangguan terhadap lingkungan sebagai akibat berkembangnya lingkungan binaan. Kebisingan adalah suara yang tidak diinginkan atau suara yang tidak sesuai dengan tempat dan waktunya, yang berdampak pada manusia. Setelah mengetahui bahwa bunyi dalam suatu kondisi tertentu dapat manusia, maka dilakukan pengukuran suara terhadap permukaan penghalang bunyi ( barrier ) berdasarkan jenis bahan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana jenis bahan penghalang bunyi ( barrier ) mempengaruhi efektifitas dari penyerapan bunyi dalam mereduksi kebisingan di frekuensi-frekuensi tertentu, khususnya frekuensi tinggi sebagai upaya dalam penanggulangan dampak kebisingan.dan mengetahui kebocoran-kebocoran pada penghalang bunyi ( barrier ) dengan pola perambatan suara berdasarkan frekuensi.Metode kerja dalam pengukuran ini menggunakan metode kontur atau mash sehingga dapat diketahui perambatan suara yang terjadi pada penghalang bunyi [ barrier ) berdasarkan jenis bahan. Pengukuran dilakukan di ruangan semi bebas gema ( anaechoic room ) dengan sumber suara statis dengan jenis suara white noise dengan membandingkan pengukuran tanpa penghalang dengan adanya penghalang bunyi ( barrier ) berdasarkan jenis bahan.Dari hasil penelitian terbukti bahwa pada penghalang bunyi ( barrier ) berdasarkan jenis bahan diketahui penghalang bunyi ( barrier ) dengan jenis bahan plywood efektif mereduksi kebisingan sebesar 25,8 dB di frekuensi 1 KHZ, dan jenis bahan busa lebih efektif mereduksi sebesar 22,43 dB di frekuensi 4 KHz, dan 8 KHz sebesar 29,4 dB.Jika dibandingkan diantara ketiga penghalang bunyi ( barrier ) berdasarkan jenis bahan yang paling besar mereduksi kebisingan adalah penghalang bunyi ( barrier) dengan jenis bahan busa