Kajian tingkat kebisingan di kawasan SDN Buaran 01 akibat lalu lintas Jalan Raya Buaran-BSD, Tangerang Selatan.
K ebisingan merupakan bunyi dari suatu kegiatan yang dalam waktu dan tingkatan tertentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Kebisingan pada kawasan pendidikan sekolah dasar dapat mengganggu pendengaran siswa yang tergolong usia anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan serta dapat mengganggu konsentrasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan pada kawasan pendidikan SDN Buaran 01 dan membandingkannya dengan baku tingkat kebisingan, memetakan sebaran kebisingan, dan menganalisis hubungan lalu lintas terhadap ketergangguan civitas sekolah. Pengambilan data selama 2 minggu di 8 titik sampling pada lingkungan SD dan 1 titik sampling di tepi jalan raya dengan alat sound level meter. Metode pengukuran dan pengolahan data sesuai dengan KepMenLH No.48 Tahun 1996. Pemetaan kontur kebisingan menggunakan software Surfer 11. Kuisioner dibagikan untuk mengetahui persepsi civitas sekolah terhadap dampak kebisingan yang ditimbulkan. Hasil penelitian menunjukkan hubungan jumlah kendaraan dan jenis kendaraan yang melintas sebesar 76,3 dB(A) dengan tingkat kebisingan di SDN Buaran 01 sebesar 74,6 dB(A). Tingkat kebisingan di lingkungan SD sudah melebihi baku tingkat kebisingan 55 dB(A) untuk kawasan pendidikan. Korelasi tingkat kebisingan dan jumlah ekivalen kendaraan sebesar 4,19% hingga 54,73% menunjukkan tingkat kebisingan dipengaruhi oleh jumlah kendaraan yang melintas. Faktor lain seperti background noise pada lokasi juga dapat mempengaruhi kebisingan lingkungan SD. Sebanyak 59% responden merasa terganggu dengan suara bising yang terjadi. Adapun upaya pengendalian yang dapat dilakukan antara lain membuat barrier berupa tanaman, menggunakan peredam suara pada ruangan, penggunaan door closer pada pintu dan jendela, menghindari pintu dengan motif yang berlekuk, dan memasangkan weather stripping di setiap jendela supaya suara bising tidak masuk pada sela jendela.
N oise is the sound from activity that at certain time and level can cause health problems to humans. Noise in the elementary school complex can interfere with the hearing of students, children who are more vulnerable, and can interfere with the concentration of learning. This study aims to analyze the noise level in the Buaran01 Elementary School (ES) and compare it with the standard noise level, map the distribution of noise, and analyze the relationship of traffic to the disturbance of the school community. Data were collected for 2 weeks at 8 sampling points in the ES area and 1 sampling point on the roadside with a sound level meter. Measurement and data processing methods are in accordance with KepMenLH No.48 of 1996. Mapping of noise contours using Surfer 11 software. The questionnaires were distributed to determine the perception of the school community towards the impact of noise levels. The results showed the relationship of the number of vehicles and types of vehicles passing by 76.3 dB(A) with the noise level at Buaran 01 ES of 74.6 dB(A). The noise level in the ES area has exceeded the 55 dB(A) noise level standard for the education area. The noise level correlation and the equivalent number of vehicles of 4.19% to 54.73% indicate the level of noise is influenced by the number of vehicles that pass. Other factors such as background noise on location can also affect ES environmental noise. As many as 59% of respondents feel disturbed by the noise that occurs. The control efforts that can be done include making barriers in the form of plants, using sound absorbers in the room, using door closer to doors and windows, avoiding doors with curved motives, and installing weather stripping in each window so that noises do not enter the window.