DETAIL KOLEKSI

Manajemen lalu lintas di kawasan pembangunan Stasiun MRT Mangga Besar fase 2a


Oleh : Ribka Dorothy Tamara Uli Simanjuntak

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Trisbiantara

Subyek : Traffic management

Kata Kunci : traffic management, alternative roads, road performance.

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

P embangunan Stasiun MRT Mangga Besar Fase 2A memiliki dampak signifikan pada pola lalu lintas dan mobilitas di sekitar kawasan tersebut salah satunya kemacetan. Manajemen lalu lintas yang efektif dapat mencegah kemacetan yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan.Tujuan penelitian adalah mengetahui kinerja ruas Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk dan merencanakan manajemen lalu lintas yang sesuai untuk mengatasi kemacetan di kawasan pembangunan Stasiun MRT Mangga Besar Fase 2A. Hasil dari penelitian ini, kapasitas dari Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada mengalami penurunan dari 6006 smp/jam menjadi 2494 smp/jam. Lalu diperoleh nilai DS > 1 atau dengan kata lain arus lalu lintas sudah jenuh di kedua jalan ini. Kebutuhan 49,29% pada Jalan Hayam Wuruk disalurkan ke Jalan Mangga Besar yang dapat menampung 101,11 smp/jam, Jalan Kebon Jeruk XVIII yang dapat menampung 561,25 smp/jam atau 22,50 % dan Jalan Kebon Jeruk XIV yang dapat menampung 778,75 smp/jam atau 31,22 %. Arus lalu lintas selanjutnya dapat ditampung pada Jalan Kebon Jeruk XV, Jalan Kebon Jeruk XIV, Jalan Mangga Besar II, Jalan Taman Sari X, Jalan Mangga Besar VI, Jalan Mangga Besar VIII, dan Jalan Taman Sari. Kebutuhan 53,73 % pada Jalan Gajah Mada disalurkan ke Jalan Kebahagiaan yang dapat menampung 697,6 smp/jam atau 27,97 %, Jalan Kerajinan yang dapat menampung 438,5 smp/jam atau 17,58 %, dan Jalan Keamanan yang dapat menampung 851,05 smp/jam atau 34,12 %. Arus lalu lintas selanjutnya dapat ditampung pada Jalan Kp.Jawa Malang, Jalan Kejayaan Belakang, Jalan Kerajinan Dalam, Jalan Kerajinan Kebun Sayur, dan Jalan Tanah Sereal.

T he construction of the Mangga Besar MRT Station Phase 2A has a significant impact on traffic patterns and mobility around the area. Effective traffic management can prevent congestion which can disturb the comfort of road users. The aim of the research is to determine the performance of Jalan Gajah Mada and Hayam Wuruk and to planning appropriate traffic management to overcome congestion in Mangga Besar Phase 2A MRT Station construction area. The results of this research show that the capacity of Jalan Hayam Wuruk and Jalan Gajah Mada has decreased from 6006 pcu/hour to 2494 pcu/hour. Then we get a DS value > 1 or in other words the traffic flow is saturated on these two roads. The 49.29% requirement on Jalan Hayam Wuruk is channeled to Jalan Mangga Besar which can accommodate 101.11 pcu/hour, Jalan Kebon Jeruk XVIII can accommodate 561.25 pcu/hour or 22.50% and Jalan Kebon Jeruk 778.75 pcu/hour or 31.22%. Further traffic flow can be accommodated on Jalan Kebon Jeruk XV, Jalan Kebon Jeruk XIV, Jalan Mangga Besar II, Jalan Taman Sari X, Jalan Mangga Besar VI, Jalan Mangga Besar VIII, and Jalan Taman Sari. 53.73% of the demand on Jalan Gajah Mada is channeled to Jalan Kebahagiaan which can accommodate 697.6 pcu/hour or 27.97%, Jalan Kerajinan can accommodate 438.5 pcu/hour or 17.58%, and Jalan Security can accommodate 851.05 pcu/hour or 34.12%. The traffic flow can then be accommodated on Jalan Kp.Jawa Malang, Jalan Kejayaan Belakang, Jalan Kerajinan Dalam, Jalan Kerajinan Kebun Sayur, and Jalan Tanah Sereal.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?