Hubungan jumlah kendaraan terhadap konsentrasi NOx & Co di Kampus B Universitas Trisakti
P encemaran udara di kota-kota besar di Indonesia telah menunjukkan kecenderungan makin meningkat sehingga perlu diupayakan pengendalian secara serius. Aktivitas transportasi, khususnya kendaraan bennotor merupakan unsur utama terjadinya pencemaran udara yang akan mempengaruhi kualitas dari udara ambien. Peningkatan jumlah kendaraan dari tahun ke tahun tentunya akan mempengaruhi konsentrasi dan jumlah pencemar yang dibuang dan bercampur dengan udara ambien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi jumlah kendaraan terhadap konsentrasi NOx dan CO pada udara ambien di beberapa lokasi penelitian di Kampus B Universitas Trisakti. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/ atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hlClup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Dalam penelitian ini, pellgukuian dilakukan terhadap konsentrasi NOx dan CO di lima titik, yaitu Pintu Keluar KJyai Tapa, Pintu Masuk Tawakal, Basement, Pintu Belakang serta Perumahan. Data Y.ang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisa statistik korelasi Clan regresi, kemudian dilakukan perhitungan secara teoritis dengan menggunakan persamaan Box Model, Berdasarkan basil pengukuran di Kampus B Universitas Trisakti, konsentrasi NOx di ekitar loKali berkisar antara 67 .872µg/m3 sampai 581.324 µg/m3. SedangKarl untuk konsenttasi CO berkisar antara 3768.655µg/m3 sampai 16051.006 µg/m3 Konsentrasi N9x terendah terukur di lokasi perumahan sekitar Kampus B Trisakti pada jam 18.00-19.00. Konsentrasi NOx tertinggi terukur di pintu keluar Kyai Tapa pada jam 16.00-18.00. Untuk CO, konsentrasi CO terendah terukur di sekitar lokasi pintu masuk Tawakal pada jam 14.00-16.00. Konsentrasi CO tertinggi terukur di pintu masuk Tawakal padajam 19.00-20.00. Berdasarkan baku mutu menurut SK Gubemur OKI Jakarta No. 551 Tahun 2001, konsentrasi NOx lapangan belummelampaui baku mutu kecuali pada titik Pintu Keluar Kyai Tapa pada pukul 08.00-11.00 dan pukul 16.00-18.00 serta Pintu Masuk Tawakal pada pukul 11.00-14.00. Sedangkankonsentrasi CO lapangan semuanya masih berada dibawah baku mutu yang ditentukan. Bila memperhatikan nilai R2, dapat diketahui bahwa jumlah kendaraan mempengaruhi konsentrasi NOx lapangan namun tidak pada konsentrasi CO lapangan. Hasil perhitungan teoritis lebih kecil dibanding basil pengukuran lapangan. Hal ini terjadi karena reaksi• reaksi kimia yang ada tidak diperhitungkan, penyebaran angin yang diasumsikan merata dan tidak memperhatikan pertambahan polutan dari sumber lain. Pemeliharaan dan perawatan kendaraan secara rutin, penggunaan BBM yang ramah lingkungan, tertib berlalu lintas, pemasangan exhaust yang baik di dalam basement merupakan beberapa saran yang dapat dilakukan.
A ir contamination in metropolis cities in Indonesia have shown the tendency of getting higher so that require to be strived seriously. Transportation activity, specially motor vehicle represent essential element happening air contamination to influence the quality of air ambien. The increasing of motor vehicles from year to year will influence the concentration and sum up the contamination then mixed with the air ambien. This research is aim to know the contribution of motor vehicles to concentration of NOx and CO of air ambien in some research location in Campus B Trisakti University. According to Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 About Environmental Management, definition of environmental contamination is the entry of living organism, energi, and or other dissimilar component into environment by activity of human being so that its quality get down to a certain level causing the mal function of environment. The measurement of NOx and CO's concentration are in five location, They are Kyai Tapa's Exit, Tawakal's Entrance, Basement, Back Door and Housing. Data obtained to be analysed by using statistical analysis of correlation and Iiegresion, then conducted by a calculation theoretically by using Box Model's equation. According to measurement's result in Cam~us B Trisakti University, Ngx's cehcentration aroiind location range from 67.87µg/m until 581.324 µglni3 . While for the concentration of CO range from 3768.66 µglm3 until 16051.01 µgfm3• The lowest concentration of NOx measured in housing location at 18.00-19.00. highest Goncentrati:on efNOx measured in Kyai Tapa's Exit at 16.00-18.00. The lowest CO's concentration measured in Tawakal's entrance at 14.00- 16.00. highest concentration of CO measured in Tawakal's entrance at 19.00-20.00. According to SK Gubernur No.551tahun2001, some ofNOx's concentration below air pollution standard except in Kyai Tapa's Exit at 08.00-11.00 and 16.00-18.00 also in Tawakal's entrance at 11.00-14.00. All CO's concentration are below the standard. Disgarding to R2, amount of motor vehicles influence the concentration ofNOx but not CO's. Theoritical calculation for NOx and CO are below field measurements. It happened because every chemical reaction aren't calculated, the assumption of same wind velocity and no other sources. Taking care of vehicles, use friendly fuels, trafic dicipline, put exhaust fan in the basement are things to do.