Efek kumur propolis terhadap pola pH saliva (laporan penelitian)
U ntuk mencegah penurunan pH saliva akibat glikolisis karbohidrat terutama sukrosa oleh bakteri dapat digunakan propolis sebagai obat kumur. Propolis sendiri telah terbukti dapat menurunkan pembentukkan plak gigi dan juga efektif dalam menghambat enzim glucosiltransferase (GTF) yang dapat mensintesis glukan dari sukrosa dan meningkatkan ikatan antara bakteri kariogenik dengan gigi. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh berkumur dengan propolis terhadap pola pH saliva. Metode : Subjek sebanyak 20 orang dibagi menjadi 2 kelompok secara random, 10 subjek kelompok kontrol dan 10 subjek kelompok propolis. Pengukuran pH saliva dilakukan sebelum berkumur dengan propolis selama 1 menit dilanjutkan pada menit ke-10, menit ke-30, dan menit ke-60. Pengukuran yang sama juga dilakukan pada kelompok kontrol. Hasil : Rata-rata awal kelompok propolis sebesar 6,69 ± 0,21, dan pada kelompok kontrol sebesar 6,65 ± 0,16. Sedangkan rata-rata pada menit ke-60 untuk propolis sebesar 6,53 ± 0.17, dan kelompok kontrol sebesar 6,48 ± 0,21. Hasil dari nilai uji-t sebesar (t = 0,515; P = > 0,05), menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara propolis dan kontrol. Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berkumur dengan propolis tidak berpengaruh terhadap pola pH saliva.