Pengaruh gas buang SO2 dan CO dari pabrik direct reduction PT. Krakatau Steel, Cilegon terhadap kuaitas udara ambien
P T. Krakatau Steel, sebagai industri besar pertama yang menempati area industri di propinsi Banten, menghasilkan produk baja yang memenuhi standar kualitas internasional. Selain itu, PT. KS juga menghasilkan zat-zat pencemar udara yang mempengaruhi lingkungan misalnya gas SO2, CO, HC, NO, partikulat, dan lainnya. Dalam laporan ini parameter yang dipilih adalah SO2, dan CO yang dihasilkan oleh pabrik Direct Reduction.Penyebaran gas pencemar SO2, dan CO tergatung pada kondisi cuaca setempat seperti kecepatan angin berserta arahnya dan kestabilan udara. Lokasi titik sampling sebanyak 3 titik mengikuti arah penyebaran angin yaitu ke arah utara dari lokasi pabrik.Tinggi cerobong dari pabrik Direct Reduction adalah 75 m dan diameternya 2.2 m dengan kecepatan gas yang keluar (Vs) sebesar 50 m/dt sehingga diperoleh debit gas yang keluar (Q) sebesar 189.97 m3/dt.Pengukuran SO2 di lapangan menggunakan metode Pararosaniline dengan peralatan sampling RAC Air Sampler dan spektrofotometer sebagai peralatan analisis. Hasil pengukuran konsentrasi sulfur dioksida di setiap titik, yaitu sebesar 2.94 μg/m3, 3.03 μg/m3, dan 3.43 μg/m3, menunjukkan hasil yang berada di bawah baku mutu sebesar 365 μg/m3.Pengukuran CO dilakukan dengan metode Iodin pentoksida dan spektrofotometer. Konsentrasi karbon monoksida hasil pengukuran yang didapat yaitu sebesar 4 μg/m3, 4.12μg/m3, dan 4.24 μg/m3, berada jauh di bawah baku mutu yakni sebesar 10,000 μg/m3.Didapat korelasi positif antara hasil pengukuran di lapangan dengan perhitungan teoritis untuk kedua parameter. Hal ini ditunjukkan melalui persamaan y — 1.2141x - 0.06045 dengan R2 — 0.803 untuk SO, dan persamaan y - 1.6996x -— 3.053 dengan R2 = 0.984 untuk CO.Berdasarkan data-data pengukuran terhadap kedua zat pencemar tersebut dapat dikatakan bahwa gas SO2, dan CO yang dihasilkan dari pabrik Direct Reduction tidak berdampak negatif bagi lingkungan sekitar.