DETAIL KOLEKSI

Perbandingan heart rate variability terhadap gangguan tidur pada remaja di Kelurahan Bambu Apus


Oleh : Farisa Anjani

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1618

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Adrianus Kosasih

Subyek : Insomnia;Autonomic nervous system

Kata Kunci : sleep disorders, heart rate variability, autonomic nervous system.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_SKD_03016052_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_SKD_03016052_Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_SKD_03016052_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_SKD_03016052_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_SKD_03016052_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2020_TA_SKD_03016052_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2020_TA_SKD_03016052_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2020_TA_SKD_03016052_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2020_TA_SKD_03016052_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2020_TA_SKD_03016052_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2020_TA_SKD_03016052_Lampiran.pdf

P erkembangan masa remaja merupakan periode transisi atau peralihan dari kehidupan masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masalah yang paling sering ditemui oleh remaja yaitu kegiatan dan tugas sekolah yang menyebabkan remaja mengalami gangguan tidur. Kualitas tidur yang buruk diduga dapat menyebabkan adanya ketidakseimbangan sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom dapat dipantau melalui Heart Rate Variability. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan HRV pada remaja dengan gangguan tidur dan tanpa gangguan tidur.METODEPenelitian ini menggunakan desain cross sectional yang mengikutsertakan 35 remaja di RT 12 RW 02 Bambu Apus Jakarta Timur. Data gangguan tidur diambil melalui kuesioner Saint Mary Hospital dan data HRV melalui perangkat smartphone dengan teknologi photoplethysmography pada aplikasi welltory. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji perbandingan T-independent dengan tingkat kemaknaan yang digunakan sebesar 0,05.HASILDidapatkan hasil 37,1% yang mengalami gangguan tidur dan 62,9 % yang tidak mengalami gangguan tidur. Rerata nilai HRV dari 35 responden didapatkan sebesar 56,60 dan standard deviasi sebesar 21,13. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara nilai HRV pada remaja dengan gangguan tidur dan tanpa gangguan tidur (p>0,05)KESIMPULANTidak terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai HRV pada remaja dengan gangguan tidur dan tanpa gangguan tidur. Hal tersebut diduga oleh karena gangguan tidur bukan faktor utama yang dapat mengubah nilai HRV.

A dolescents development is a transitional period or a switchover from childhood to adulthood. The majority of risk factors of sleep disorders in adolescents are activities and school works.Bad sleep quality allegedly causes imbalance of the autonomic nervous system. Autonomic nervous system can be monitored through Heart Rate Variability. This study aims to compare HRV between sleep and non sleep disorders in adolescents.METHODThis cross sectional study was conducted in 35 adolescents at RT 12 RW 02 Bambu Apus East Jakarta. Sleep disorders was measured using Saint Mary Hospital Questionnaire and the HRV data was measured using a welltory application in smartphone with photoplethysmography technology. An independent t-test was used to analyse the data with a significance level of p<0.05.RESULTThere were 37,1% of the total responden had sleep disorders and 62,9% had no sleep disorders. The mean value of HRV is 56.60 with standard deviation 21.13.We did not find significant difference of HRV value in adolescents with and without sleep disorders (p>0.05)CONCLUSIONThere was no significant difference of HRV value in adolescents with and without sleep disorders. Suggesting that sleep disorders may not be the main factor causes the changes in HRV value.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?