DETAIL KOLEKSI

Hubungan keluhan neuropati diabetik dengan gangguan tidur penderita diabetes melitus di Puskesmas


Oleh : Bonita Vania Mayasari

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1997

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Riani Indiyarti

Subyek : Diabetes mellitus;Diabetic neuropathies

Kata Kunci : sleep disorders, diabetic neuropathy, diabetes mellitus

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SKD_030001800116_Halaman-judul.pdf 13
2. 2022_TA_SKD_030001800116_Pengesahan.pdf 1
3. 2022_TA_SKD_030001800116_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2022_TA_SKD_030001800116_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf 16
5. 2022_TA_SKD_030001800116_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf 4
6. 2022_TA_SKD_030001800116_Bab-4_Metode.pdf 9
7. 2022_TA_SKD_030001800116_Bab-5_Hasil.pdf 3
8. 2022_TA_SKD_030001800116_Bab-6_Pembahasan.pdf 3
9. 2022_TA_SKD_030001800116_Bab-7_Kesimpulan.pdf 1
10. 2022_TA_SKD_030001800116_Daftar-pustaka.pdf 4
11. 2022_TA_SKD_030001800116_Lampiran.pdf 27

D iabetes Melitus adalah penyakit menahun ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi yaitu kadar gula darah sewaktu sama atau lebih dari 200 mg/dl atau kadar gula darah puasa diatas atau sama dengan 126 mg/dl. Bila Diabetes melitus tidak ditangani, maka akan timbul komplikasi salah satunya nyeri neuropati diabetik. Gejala nyeri yang khas merupakan kesemutan, nyeri yang tumpul dan tajam, ada juga rasa terbakar dan kebas, ini mengganggu pola tidur dari penderita diabetes melitus. Gangguan tidur mengganggu pola tidur seseorang, dari tidak bisa tidur dengan nyenyak, sering terbangun di malam hari, dan tidak adanya kemampuan untuk kembali tidur saat terbangun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keluhan neuropati diabetik dengan gangguan tidur pada penderita diabetes melitus.METODEPenelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel diambil secara consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner DNS (Diabetic Neuropathy Symptom) dan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dan dianalisis dengan SPSS.HASILDari 103 subjek didapatkan hasil menggunakan uji fisher exact tidak adanya hubungan yang bermakna antara keluhan neuropati diabetik dengan gangguan tidur, dengan nilai (P = 0,483 : P > 0,05).KESIMPULANTidak ada hubungan antara keluhan neuropati diabetik dengan gangguan tidur pada penderita diabetes melitus.

D iabetes Mellitus is a chronic disease characterized by high blood glucose levels, namely blood sugar levels equal to or more than 200 mg/dl or fasting blood sugar levels above or equal to 126 mg/dl. If diabetes mellitus is not treated, complications will arise, one of which is diabetic neuropathy. Typical pain symptoms are tingling, dull and sharp pain, there is also a burning and numb feeling, this disrupts the sleep pattern of people with diabetes mellitus. Sleep disturbances interfere with a person's sleep patterns, from not being able to sleep well, frequent awakenings at night, and the absence of the ability to return to sleep when awakened. This study aims to examine the relationship between complaints of diabetic neuropathy and sleep disorders in people with diabetes mellitus.METHODSThis study used an analytic observational method with a cross sectional. Sampling was taken by consecutive sampling. Data were collected using the DNS (Diabetic Neuropathy Symptom) and PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) questionnaires. Data analysis was carried out univariate and bivariate and analyzed by SPSS.RESULTSFrom 103 subjects, it was found that using the Fisher exact there was no significant relationship between complaints of diabetic neuropathy and sleep disturbances, with a value (P = 0,483: P > 0.05).CONCLUSIONThere is no relationship between complaints of diabetic neuropathy and sleep disturbances in patients with diabetes mellitus.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?