Hubungan asupan kafein dengan kadar gula darah sewaktu pada komunitas ojek online
G ula darah atau glukosa darah adalah senyawa gula yang terkandung dalam darahyang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dihati dan otot rangka. Kekurangan insulin atau ketidakmampuan sel untukmeresponnya menyebabkan tingginya kadar glukosa darah (hiperglikemia).Pengemudi ojek online sering mengonsumsi kopi, kopi mengandung kafein yangdapat memengaruhi kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan antara asupan kafein dengan kadar gula darah sewaktu padakomunitas ojek online.METODEPenelitian ini menggunakan desain potong lintang dilakukan di Kota Tangerangpada bulan Juni 2024, dengan melibatkan 60 responden pengemudi ojek onlineberusia 18-60 tahun. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan FFQuntuk menilai asupan kafein dan pengukuran kadar gula darah sewaktumenggunakan alat Easy Touch GCU. Data dianalisis menggunakan uji FisherExact Test dengan tingkat kemaknaan (p<0,05).HASILSebagian besar responden penelitian ini adalah laki-laki (78,3%). Asupan kafeinditemukan dengan 60% responden sering mengonsumsi kafein lebih dari 3 kalisehari. Pengukuran kadar gula darah sewaktu menunjukkan 91,7% memiliki kadargula darah normal (< 200 mg/dL), sedangkan 8,3% memiliki kadar gula darahtinggi (≥ 200 mg/dL). Hasil uji statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwatidak ada hubungan yang signifikan antara asupan kafein dan kadar gula darahsewaktu pada ojek online (p = 0,380).KESIMPULANPada penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan kafeindan kadar gula darah sewaktu pada pengemudi ojek online.
B lood glucose, or blood sugar, is a sugar compound found in the blood, formedfrom carbohydrates in food, and stored as glycogen in the liver and skeletalmuscles. A lack of insulin or the inability of cells to respond to it leads to highblood glucose levels (hyperglycemia). Online motorcycle taxi drivers oftenconsume coffee, which contains caffeine that can affect blood glucose levels. Thepurpose of this study is to determine the relationship between caffeine intake andrandom blood glucose levels in the online motorcycle taxi driver community.METHODSThis study uses a cross-sectional design conducted in Tangerang City in June2024, involving 60 online motorcycle taxi driver respondents aged 18-60 years.Data were collected through interviews using a Food Frequency Questionnaire(FFQ) to assess caffeine intake and random blood glucose level measurementsusing an Easy Touch GCU meter. Data were analyzed using the Fisher Exact Testwith a significance level (p<0.05).RESULTSThe majority of the respondents in this study were male (78.3%). Caffeine intakewas found to be frequent, with 60% of the respondents consuming caffeine morethan three times a day. Random blood glucose level measurements showed that91.7% had normal blood glucose levels (< 200 mg/dL), while 8.3% had highblood glucose levels (≥ 200 mg/dL). The statistical test results in this studyindicated that there was no significant relationship between caffeine intake andrandom blood glucose levels among online motorcycle taxi drivers (p = 0.380).CONCLUSIONIn this study, there was no significant relationship between caffeine intake andrandom blood glucose levels among online motorcycle taxi drivers.