D iabetes mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai hiperglikemia akibatgangguan sekresi insulin. Pengendalian hiperglikemia dievaluasi dari hasil kontrolglukosa darah menggunakan HbA1C. Resistensi insulin dan hiperglikemiamenyebab kan fungsi kerja HDL dan jumlah HDL yang dikatabolismemeningkat,akibatnya kadar HDL didalam darah mengalami penurunan danpeningkatan HbA1C. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menilai hubunganantara HbA1c dengan HDL pada pasien DM tipe 2.METODEPenelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain cross sectional.Subyek penelitian ini adalah penderita DM berusia 26 - 46 tahun yang berobat rawatjalan di poliklinik RS IZZA Cikampek subjek dengan komplikan dan menggunakanobat berpengaruh terhadap gula darah merupakan kriteria ekslusi. Data peneltiandiperoleh dari data sekunder status pasien rawat jalan,meliputi kadar HbA1C danHDL. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Spearman correlationdengan tingkat kemaknaan 0,507.HASILSebanyak 61 menjadi subjek penelitian, terdapat 30 orang (49,18%) laki-laki dan31 orang (50,82%) perempuan. Didapatkan HbA1C yang buruk pada 27 orang(44,26%), 34 orang (27%) HbA1C baik, dan didapatkan HDL rendah 26 orang(42,62%), 35 orang (57,38%) tinggi. Didapatkan 7 orang (11,48%) dengan usia dibawah 40 tahun dan 54 orang (88,52%) di atas 40 tahun. Tidak terdapat hubunganyang signifikan antara HbA1C dengan HDL pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2(p=0,507). Tidak terdapat hubungan yang bermakna dan korelasi negatif lemahantara HbA1C dan HDL (p=0,507 ; r=-0,086)KESIMPULANPada penelitian ini tidak terdapat hubungan bermakna antara Hba1C dengan HDLpada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2