P T Farrel Internusa Pratama berdiri sejak 2001 Perusahaan yang bergerakdi bidang kegiatan pemeliharaan dan pemasok pipa alat perusahaan minyak dan gas bumi. Sebagai kontraktor dan pemasok pipa di perusahaan minyak dan gas bumi dan industri energi geotermal. Hampir setiap tahun, memperoleh order jangka panjang pipa untuk pembangunan lokasi Pengeboran. Perusahaan memerlukan Workforce Scorecard sebagai metode yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja tenaga kerja dengan mengukur sejauh mana kontribusi tenaga kerja dalam mendukung strategi yang dijalankan perusahaan. Langkah awal dalam penelitian ini melakukan analisis dan pembuatan matriks SWOT untuk menilai posisi dan merumuskan strategi. Selanjutnya, informasi dari visi, misi, dan strategi perusahaan digunakan untuk merancang Balanced Scorecard. Langkah berikutnya adalah pembuatan Workforce Scorecard dengan fokus pada identifikasi posisi yang strategis. dengan melakukan identifikasi posisi “A” terlebih dahulu. Kemudian dibuat peta strategi Workforce Scorecard posisi “A” berdasarkan hasil perspektif pembelajaran dan pertumbuhan pada Balanced Scorecard. Pada tahap terakhir, dilakukan klasifikasi penentuan tenaga kerja “A” beserta pengukuran kinerja Hasilpengukuran menunjukkan bahwa kinerja tenaga kerja dalam 4 aspek, Hasilpersentase yang didapat dari pengukuran kinerja pada sukses tenaga kerja adalah 79,40% yang berarti cukup baik. Pada kepemimpinan dan perilaku tenaga kerja persentase yang didapat adalah 80,4% yang berarti baik, untuk kompetensi tenaga kerja sebesar 76,30% yang berarti baik dan persentase kinerja pada budaya dan pola pikir adalah 78,10% yang berarti cukup baik. Dari total hasil presentase kinerja divisi Pipeline Contruction Service adalah 78,55% yang berarti cukup baik sehingga yang masih cukup baik harus ditingkatkan dengan cara melaksanakan tujuan strategi yang telah ditetapkan untuk mencapai pelayanan maksimal kepada pelanggan.Kata Kunci : Pengukuran Kinerja, SWOT, Balanced Scorecard, WorkforceScorecard, Pairwise Compariosn