Perbedaan kadar glutation tereduksi dalam saliva individu bebas karies dan penderita karies (laporan penelitian)
T erjadinya karies tidak lepas dari peran serta bakteri. Bakteri mampu merusak dan menginvasi ke dalam jaringan gigi bahkan sampai ke dalam pulpa. Hal ini menimbulkan inflamasi dan tubuh akan meresponnya dengan memfagositosis bakteri dilanjutkan dengan melisisnya menggunakan radikal bebas. Namun radikal bebas ternyata berbahaya bagi tubuh manusia. Untuk menanggulanginya, GSH sebagai antioksidan akan mengoksidasi radikal bebas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar GSH saliva pada individu bebas karies dan penderita karies. Penelitian dilakukan dengan memilih 30 orang di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Trisakti sebagai sampel yang terdiri atas 10 bebas karies, 10 karies pulpa tertutup, dan 10 karies pulpa terbuka. Selanjutnya dari tiap sampel dikumpulkan 10 mL saliva untuk diteliti. Pengukuran kadar GSH dilakukan dengan mengukur kadar -SH yang tereduksi secara spektrofotometrik pada panjang gelombang 412 nm. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p = 0,000) antara ketiga kelompok setelah diuji dengan ANOVA satu jalan. Berdasarkan uji perbandingan multipel menggunakan Honestly Significant Difference Tukey, kadar GSH saliva kelompok bebas karies berbeda dengan dua kelompok lainnya. Antara kelompok karies pulpa tertutup dan pulpa terbuka tidak ada perbedaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada penderita karies baik pulpa tertutup maupun terbuka, terjadi penurunan kadar GSH di dalam saliva.