Perbedaan kadar imunoglobulin A di dalam saliva antara perokok aktif dan perokok pasif : kajian pada subyek karies dan bebas karies (laporan penelitian)
K aries adalah penyakit yang menyerang permukaan gigi geligi yang terbuka di dalam mulut yang dapat mengakibatkan kerusakan lambat dari jaringan keras mahkota gigi melalui aksi bakteri pembentuk asam yang terdapat dipermukaan gigi. Selain penderita karies gigi, orang yang mempunyai kebiasaan merokok juga dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kadar IgA di dalam saliva, dimana kebiasaan merokok dapat menyebabkan perubahan panas pada jaringan mulut karena iritasi kronis panas menyebabkan vaskularisasi dan sekresi kelenjar liur. Sehubungan dengan itu dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan kadar IgA pada subjek perokok aktif dengan karies, perokok aktof tanpa karies, perokok pasif tanpa karies dan perokok pasif tanpa karies, masing-masing terdiri atas 5 subyek. Subyek diambil salivanya, kemudian diukur kadar IgA dengan metode imunodifusi radial. Hasilnya penelitian observasional menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p<0,05), dengan hasil kadar IgA tertinggi terdapat pada saliva perokok pasif tanpa karies. Untuk perokok pasif dengan karies kadar IgA lebih tinggi dibandingkan perokok aktif tanpa karies dan kadar terendah terdapat pada perokok aktif dengan karies. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kadar IgA pada perokok pasif tanpa karies lebih tinggi dibandingkan perokok aktif dengan karies.