Hubungan karies gigi dengan status gizi pada anak (studi pustaka)
P revalensi karies gigi anak di Indonesia, masih tinggi yaitu sekitar 70-80%. Status gizi anak masih rendah sebesar 4 juta balita Indonesia menderita gizi buruk. Penyebab karies gigi antara lain faktor makanan dan asupan makanan. Sedangkan status gizi anak dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas zat gizi dari asupan makanannya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karies gigi dengan status gizi pada anak. Faktor makanan yang berperan pada karies adalah makanan yang banyak mengandung karbohidrat terutama sukrosa yang kemudian menempel pada gigi selain ketiga faktor penyebab karies. Banyak pakar berpendapat, sebagian berpendapat bahwa tidak ada hubungan antara karies gigi dengan status gizi pada anak, menurut mereka hal tersebut lebih kepada frekuensi makan, pola makan dan cara makan pada anak. Sebagian lagi berpendapat bahwa terdapat hubungan antara keduanya, dikarenakan karies yang terjadi pada anak dapat menimbulkan rasa sakit sehingga anak malas untuk makan dan akibatnya anak menjadi kurus. Gangguan asupan makanan juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang gigi geliginya, karena pada saat anak tidak nafsu makan maka zat-zat yang seharusnya dibutuhkan untuk pembentukan gigi seperti: fluor, kalsium, vitamin A, C, D, dsb akan mengalami defisiensi dalam tubuhnya sehingga gigi pun menjadi lebih mudah terkena karies.