Hubungan antara status gizi dan rinitis alergi pada anak umur 6-12 tahun
O besitas merupakan masalah kesehatan dunia yang semakin sering ditemukan diberbagai negara. Prevalensi kegemukan dan obesitas pada anak di dunia meningkat dan diperkirakan akan mencapai 9,1% di tahun 2020. Rinitis alergi merupakan penyakit yang dipengaruhi status gizi berlebih. Salah satu efek dari gejala rinitis alergi yang merugikan adalah prestasi di sekolah menurun karena konsentrasi belajar terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara status gizi dan rinitis alergi pada anak umur 6-12 tahun dan prevalensi status gizi anak yang terkena rinitis alergi. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan potong lintang yang mengikutsertakan 118 siswa (umur 6-12 tahun) di SDN Tomang 11 Pagi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC) dan penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square menggunakan program SPSS versi 21.0. Ditemukan sejumlah 13% responden dengan status gizi berlebih dan 87% responden dengan status gizi tidak berlebih. Status gizi terbanyak yang mengalami rinitis alergi adalah normal sebesar 68,5% dalam kategori status gizi tidak berlebih. Uji Chi Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dan rinitis alergi pada anak umur 6-12 tahun (p =0,146). Kesimpulan penielitian yang didapat tidak terdapat hubungan antara status gizi dan rinitis alergi pada anak umur 6-12tahun.
O besity is a world health problem that is increasingly being found in various countries. The prevalence of obesity and obesity in children in the world is increasing and is expected to reach 9.1% in 2020. Allergic rhinitis is a disease that is affected by excess nutritional status. One of the effects of symptoms of allergic rhinitis that is detrimental is that achievement in school decreases because learning concentration is impaired. This study aims to find the relationship between nutritional status and allergic rhinitis in children aged 6-12 years and the prevalence of nutritional status of children affected by allergic rhinitis. This study is an analytical study with a cross-sectional approach that includes 118 students (aged 6-12 years) at Tomang 11 Pagi Elementary School. Data collection used the International Study of Asthma and Allergies questionnaire in Childhood (ISAAC) and the calculation of Body Mass Index (BMI). Data analysis was carried out by univariate and bivariate using Chi Square test using SPSS version 21.0. Found a number of 13% of respondents with excess nutritional status and 87% of respondents with nutritional status were not excessive. The most nutritional status with allergic rhinitis is normal at 68.5% in the category of nutritional status is not excessive. Chi Square test showed no significant relationship between nutritional status and allergic rhinitis in children aged 6-12 years (p = 0.146). The conclusion of the study was that there was no correlation between nutritional status and allergic rhinitis in children aged 6-12 years.