DETAIL KOLEKSI

Hubungan penggunaan kontrasepsi IUD dengan kejadian dismenoree pada akseptor IUD

3.8


Oleh : Faisal Akbar

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1452

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Joice Viladelvia Kalumpiu

Subyek : Birt control;Menstruation - Dysmenorrhea

Kata Kunci : dysmenorrhea, IUD contraception, BMI (body mass index)

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_KD_03015074_Halaman-judul.pdf
2. 2019_TA_KD_03015074_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
3. 2019_TA_KD_03015074_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2019_TA_KD_03015074_Bab-3-kerangka--konsep.pdf
5. 2019_TA_KD_03015074_Bab-4-Metode.pdf
6. 2019_TA_KD_03015074_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2019_TA_KD_03015074_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2019_TA_KD_03015074_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2019_TA_KD_03015074_Daftar-pustaka.pdf 2
10. 2019_TA_KD_03015074_Lampiran.pdf

D ismenore merupakan masalah yang banyak dialami perempuan, dismenore adalah nyeri abdomen atau perut yang terjadi saat, sebelum ataupun setelah mentruasi. Pada beberapa individu nyeri haid dapat menganggu aktivitas sehari-hari individu tersebut. Salah satu faktor yang menyebabkan dismenore tersebut adalah pemakaian kontrasepsi IUD. Kontrasepsi IUD adalah kontrasepsi jangka panjang yang bisa dipakai hingga 5 tahun, namun kontasepsi ini memiliki kekurangan berupa menyebabkan dismenore. Selain pemakaian kontrasepsi IUD Dismenore juga bisa disebabkan oleh IMT (Indeks Massa Tubuh) yang tidak normal. Individu yang memiliki tubuh gemuk ataupun terlalu kurus cenderung mengalami nyeri haid saat menstruasi. Penelitian ini menggunakan studi observasi analitik dengan desain Cross-sectional.Pengambilan sampel dilakukan dengan caraConsecutive Non-Random Sampling pada akseptor IUD di Puskesmas Kunciran Baru Kota Tangerang, pada bulan September sampai Desember 2018. Jumlah sampel sebanyak 30 orang, pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan SPSS (Statistical product and service solution) 24.0 for windowsdan menggunakan Uji Fisherdan Uji Chi-Square. Sebesar 60% wanita mengalami dismenore dan 40% tidak mengalami dismenore. Hasil menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara peggunaan kontrasepsi IUD dengan kejadian dismenore pada akseptor IUD dengan p = 0,548 (>0,05). Dapat dismpulkan tidak terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi IUD dengan kejadian dismenore pada akseptor IUD di Puskesmas Kunciran Baru, Kota Tangerang.

D ysmenorrhea is the common problem that woman experience, dysmenorrhea is abdominal pain that occurs during, before or after menstruation. In some individuals dysmenorrhea can interference the daily activities. One of factors tah causes of dysmenorrhea is the use of IUD contraceptive. IUD contraception is a long-term contraceptive method that can be used for 5 years, but this contraceptive has the disadvantage of causing dysmenorrheal. Besides the use of IUD contraception , dysmenorrhe can be caused by abnormal BMI (Body Mass Index). Individuals what have fat body or too thin tend to experience dysmenorrheal. This research uses analytic observation studies with Cross-section design. Sampling was done by Consecutive Non-random sampling, at IUD acceptors in the Kunciran Baru Health Care in Tangerang City on Sepetember to December 2018. The number of samples was 30 people. Taking data using questionnaires and analyzing data using menggunakan SPSS (Statistical product and service solution) 24.0 for windows ,Fisher test and Chi-Square test. 60% of women experience dysmenorrhea dan 40% women not experience dysmenorrhea. The result showed that there was not relationship between IUD contraceptive use and the incidence of dysmenorrhea in IUD acceptors with p = 0,548 (>0,05). It can be concluded that there’s no relationship between the use of IUD contraception and the incidence of dysmenorrhea in IUD acceptor in Kunciran Baru Health Care Tangerang City.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?