DETAIL KOLEKSI

Hubungan status gizi dengan dismenore pada siswi sekolah menengah pertama

0.0


Oleh : Arissa Reissa Utami

Info Katalog

Nomor Panggil : S 725

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Noviani Prasetyaningsih

Subyek : Nutritional status;Dysmenorrhea

Kata Kunci : menstruation, dysmenorrhea, nutritional status, junior high school

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_KD_03012032_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_KD_03012032_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
3. 2016_TA_KD_03012032_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf 21
4. 2016_TA_KD_03012032_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2016_TA_KD_03012032_Bab-4-Metode.pdf
6. 2016_TA_KD_03012032_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2016_TA_KD_03012032_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2016_TA_KD_03012032_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2016_TA_KD_03012032_Daftar-pustaka.pdf 4
10. 2016_TA_KD_03012032_Lampiran.pdf

L ATAR BELAKANG Dismenore merupakan salah satu masalah umum yang dialami oleh banyak gadis remaja. Dismenore dianggap gejala yang paling umum dari semua keluhan menstruasi. Dismenore dapat didefinisikan sebagai nyeri saat haid, biasanya rasa kram dan terpusat di abdomen bawah. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa terdapat pengaruh status gizi terdahap dismenore. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat status gizi dengan kejadian dismenore, mendeskripsikan intensitas status gizi dan dismenore pada siswi sekolah menengah pertama. METODE Penelitian menggunakan pendekatan secara cross-sectional dengan uji analisis menggunakan uji chi-square. Penelitian mengikutsertakan 239 siswi SMPN 1 Pangkalan, Karawang. Data dikumpulkan dengan cara pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk mengukur IMT serta kuesioner yang meliputi derajat dismenore. Analisis data menggunakan SPSS for windows 17.00 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya ≤0,05. HASIL Analisis univariat penelitian yang dilakukan pada 239 siswi diantaranya ada IMT dan dismenore. Hasil IMT paling banyak adalah IMT normal yaitu 73,2%, IMT lebih yaitu 23,8%, dan IMT kurang yaitu 2,9%. Hasil Dismenore pada penelitian ini yaitu 78,2% mengalami dismenore dan 21,76% tidak mengalami dismenore. Dari 78,2% yang mengalami dismenore paling banyak adalah derajat dismenore ringan yaitu 59,4%, dismenore sedang yaitu 18,4%, dan dismenore berat yaitu 0,4%. Analisis bivariat pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan dismenore p=0,018 (p > 0,05).KESIMPULANPenelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan dismenore.

B ACKGROUND Dysmenorrhea is a common problem faced by many young girls. Dysmenorrhea is considered as the most common symptom of all menstrual complaints. Dysmenorrhea can be defined as pain during menstruation, usually cramps and centered on the lower abdomen. Previous research stated that there is significant relationship between nutritional status and dysmenorrhea. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of nutritional status and the incidence of dysmenorrhea by describing the intensity of status nutrition and dysmenorrhea in junior high school student. METHOD This study use a cross-sectional approach. The data was analysed by using chi-square test. This research included 239 junior high school students 1 Pangkalan, Karawang. Data was collected by measuring height and weight to count BMI, and questionnaire to measure degree of dysmenorrhea. Then, it was analyzed using SPSS for windows 17.00 and with significant level ≤0.05. RESULTS Univariat analysis from this research which includes 239 female students are BMI and dismenorrhae. The highest score of BMI results in the students who have normal BMI which amounts to 73,2%, students with more than normal BMI results in 23,8%, students with low BMI results in 2,9%. The dismenorrhae result from this research results in 78,2% female students experience dismenorrhae and 21,76% do not experience dismenorrhae. From 78,2% female students who experience dismenorrhae, the highest result are the students with light dismenorrhae for 59,4%, moderate dismenorrhae in the amount of 18,4%, and severe dismenorrhae in the amount of 0,4%. Bivariate analysis in study shows significant correlation between nutritional status and dismenorrhae with p=0,018 (p > 0,05)CONCLUSIONThis study shows that there is a significant relationship between nutritional status and dysmenorrhea.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?