Hubungan tingkat konsumsi energi dan protein dengan status gizi pada siswa SD
F aktor gizi memegang peranan penting dalam mencapai sumber daya manusia yang berkualitas. Kondisi gizi yang tidak seimbang akan mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan serta pengembangan potensi anak. Pertumbuhan fisik sering dijadikan indikator untuk mengukur status gizi. Pertumbuhan dipengaruhi oleh asupan zat gizi yang dikonsumsi dalam bentuk makanan. Kelebihan gizi akan menimbulkan obesitas. Untuk dapat memahami hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan tingkat konsumsi energi dan protein dengan status gizi pada siswa SD. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang pada siswa kelas V dan VI SD. Data yang digunakan merupakan data primer dengan membagikan kuesioner Food Recall 24 jam dan pengukuran berat badan serta tinggi badan yang dikonversikan ke dalam Z score pada semua siswa. Sampel pada penelitian ini diambil dengan cara simple random sampling dan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 82 responden. Penelitian dilaksanakan di SD Sumbangsih Grogol Jakarta Barat pada bulan Januari-Maret 2017. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan program SPSS versi 23. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara tingkat konsumsi energi (p=0,000) dan tingkat konsumsi protein (p=0,000) dengan status gizi. Tingkat konsumsi energi berhubungan dengan status gizi. Tingkat konsumsi protein berhubungan dengan status gizi.
N utritional factors play an important role in achieving quality human resources. Unbalanced nutritional conditions will affect the growth, development and development of children's potential. Physical growth is often used as an indicator to measure nutritional status. Growth is influenced by the intake of nutrients consumed in the form of food. Excess nutrition will cause obesity. To be able to understand this, it is necessary to conduct research aimed at finding out whether there is a relationship between the level of energy and protein consumption and nutritional status in elementary students. This study used an observational analytic study with a cross-sectional design for grade V and VI elementary school students. The data used is primary data by distributing 24-hour Food Recall questionnaires and measuring the body weight and height converted into the Z score for all students. The sample in this study was taken by simple random sampling and the number of samples obtained were 82 respondents. The study was conducted at SD Sumbangsih Grogol, West Jakarta, from January to March 2017. Data analysis was carried out in univariate and bivariate ways using the SPSS version 23. The results of this study showed a significant relationship between the level of energy consumption (p = 0,000) and the level of protein consumption ( p = 0,000) with nutritional status. The level of energy consumption is related to nutritional status. The level of protein consumption is related to nutritional status.