Hubungan sarapan dan status gizi dengan tingkat kebugaran jasmani pada siswa smp
B eberapa penelitian memiliki pernyataan yang berbeda dalam menentukan faktor apakah yang paling mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor antara sarapan, status gizi, dan kebiasaan aktivitas fisik yang berkorelasi kuat dengan tingkat kebugaran jasmani pada siswa SMP Perguruan Advent 14 Bekasi. Studi potong lintang ini dilakukan di Perguruan Advent 14 Bekasi, Bekasi Timur. 85 responden dipilih secara konsekutif pada bulan November – Desember 2015, yang terdiri dari kelas VII – IX SMP. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner mengenai kebiasaan sarapan dan kebiasaan aktivitas fisik serta menggunakan pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk status gizi dan menggunakan shuttle run test untuk tingkat kebugaran jasmani. Analisis data dengan menggunakan SPSS 20.0. Dari 85 responden, 63,5% memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik. Sarapan tidak berhubungan dengan tingkat kebugaran jasmani (p = 0,152), status gizi tidak berhubungan dengan tingkat kebugaran jasmani (p = 0,208), dan kebiasaan aktivitas fisik memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kebugaran jasmani (p = 0,002). Sarapan dan status gizi tidak berhubungan dengan tingkat kebugaran jasmani pada siswa SMP Perguruan Advent 14 Bekasi. Namun kebiasaan aktivitas fisik berhubungan dengan tingkat kebugaran jasmani pada siswa SMP Perguruan Advent 14 Bekasi.
S everal research have a difference statement in determining which factor mostly influence within level of physical health. This researching aims to identify the factor between breakfast, nutrition status and daily physical activities that are strongly correlated within level of physical health in Adventist junior high school student 14 bekasi. A sectional study was conducted at Adventist school 14 bekasi. East Bekasi. 85 respondents were chosen consecutively in November – December 2015, which consist of class VII-IX SMP. Data were collected using a questionnaire about daily breakfast and daily physical activities as well as using weight measurement and height body for nutrition status and using shuttle run test for gaining level of physical health. Data analyze using SPSS 20.0. From 85 respondents, 63,5% having a good level of physical health. Breakfast does not related with a level of physical health (p=0,152), nutritional status does not related with a level of physical health (p=0,208) and daily physical activities having a significant relation with a level of physical health (p=0,002). Breakfast and nutritional status are not related with a level physical health in Adventist junior high school 14 bekasi. However, daily physical activities is related with a level of physical health in adventist junior high school 14 bekasi