Hubungan aktivitas fisik, asupan gizi, dan status gizi dengan kebugaran fisik siswa SMP Kolese Kanisius Jakarta
C enters for Desease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa sebanyak 250.000 kematian terjadi setiap tahun karena pola hidup sendentari. Ketidakaktifan fisik berkontribusi besar dalam angkat kematian (34%) dan mengakibatkan kerugianfinansial sebesar $5,7 milyar pertahun. Asupan gizi yang tidak seimbang, kurangnyaaktivitas, dan keterlibatan aktif dalam berolahraga menyebabkan derajat kesegaranjasmani yang semakin rendah dalam setiap kalangan masyarakat. Gambaran status kebugaran dari usia muda sangat penting untuk menentukan intervensi awal yangtepat untuk menghindari dampak negatif pola hidup sendentari. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain potong lintangyang mengikutsertakan 142 siswa kelas 8 SMP X. Data dikumpulkan denganpengisian Baecke Questionnaire, Food recall questionnarire, pengukuranan tropometri, dan 20m Shuttle run test. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 20 dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Analisis uji analisis Kolmogorov–Smirnov menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara kebugaran fisik dengan aktivitas olahraga (p=0,000) dan status gizi(p=0,000). Tidak ditemukan hubungan antara kebugaran fisik dengan aktivitas waktu luang (p=0,858), konsumsi karbohidrat (p=1,000), konsumsi protein (p=0,976), dan konsumsi lemak (p=0,751). Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara kebugaran fisik dengan aktivitasolahraga dan status gizi.
C enters for Desease Control and Prevention (CDC) reports that there are 250.000 deaths every year connected to sendentary lifestyle. Physical inactivity contributes the most to the number of deaths (34%) and causing $5,7 billion each year in financial loses. Malnutrition, lack of activity and participation in sports is causing the decrease in level of physical fitness in every part of the society. This creates the importance of having the picture of physical fitness in young people to determine the appropriate early intervention to avoid negative impacts sendentari lifestyle. This study is an observational analytic study with cross-sectional design that included 142 students in grade 8 of X junior high school. Data is collected by answering the Baecke Questionnaire , Food Recall questionnarire , collecting anthropometric measurement, and finishing the 20m shuttle run test. Data analysis is done with SPSS for Windows version 20 and significance level of 0.05 is used. Kolmogorov - Smirnov analysis revealed that there is a significant relationship between physical fitness with sports activities (p=0.000) and nutritional status(p=0.000 ). No association was found between physical fitness and leisure activity(p=0.858 ), carbohydrates consumption ( p=1.000) , protein consumption (p = 0.976),fat consumption (p = 0.751). It can be concluded there is a relationship between physical fitness with sports activities and nutritional status.