DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara status gizi dengan persalinan prematur pada wanita usia subur


Oleh : Muhammad Abrar Adheyasa

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2225

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Raditya Wratsangka

Subyek : Nutrition - Evaluation

Kata Kunci : premature, nutrition, mother giving birth

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2024_SK_SKD_030001900081_Halaman-Judul.pdf 9
2. 2024_SK_SKD_030001900081_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf
3. 2024_SK_SKD_030001900081_Surat-Hasil-Similaritas.pdf
4. 2024_SK_SKD_030001900081_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
5. 2024_SK_SKD_030001900081_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2024_SK_SKD_030001900081_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2024_SK_SKD_030001900081_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
8. 2024_SK_SKD_030001900081_Bab-1.pdf 3
9. 2024_SK_SKD_030001900081_Bab-2.pdf 14
10. 2024_SK_SKD_030001900081_Bab-3.pdf 3
11. 2024_SK_SKD_030001900081_Bab-4.pdf 5
12. 2024_SK_SKD_030001900081_Bab-5.pdf 5
13. 2024_SK_SKD_030001900081_Bab-6.pdf 4
14. 2024_SK_SKD_030001900081_Bab-7.pdf 2
15. 2024_SK_SKD_030001900081_Daftar-Pustaka.pdf 5
16. 2024_SK_SKD_030001900081_Lampiran.pdf 22

K elahiran prematur (usia kehamilan <37 minggu) merupakan penyebab utama kematian pada bayi. Lebih dari 90% bayi prematur ekstrem di negara berpenghasilan rendah meninggal dalam beberapa hari pertama kehidupan atau banyak yang cacat seumur hidup. 1 dari 10 bayi lahir prematur secara global di tahun 2020 dan Indonesia di peringkat 5 terbanyak pada tahun 2014. Status gizi adalah salah satu faktor risiko dan banyak penelitian yang membuktikan hubungan antara status gizi dengan prematuritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan persalinan prematur pada wanita usia subur.METODEPenelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Pengambilan sampel dengan consecutive non- random sampling pada ibu usia 21 – 35 tahun yang bersalin di RS Hermina Kemayoran di Jakarta pada bulan Januari 2023. Variabel bebas adalah status gizi, dan variabel tergantung adalah Prematuritas. Pengambilan data dilakukan pada Agustus - Desember 2023 dan dianalisis dengan SPSS for windows versi 26 dengan uji chi-square yang menggunakan p-value dengan tingkat kemaknaan 5%.HASIL PENELITIANPada 67 subjek, mayoritas subjek adalah ibu dengan pendidikan tinggi dan dengan rasio bekerja dan tidak bekerja hampir sama. Mayoritas subjek adalah ibu multigravida dan ada 10 subjek yang pernah abortus. Sebanyak 16,4% subjek mengalami prematuritas dan 83,5% subjek memiliki gizi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi dan prematuritas tidak berhubungan p = 0,1 (p>0,05).KESIMPULANTidak ada hubungan bermakna antara status gizi dengan persalinan prematur paa wanita usia subur di RS Hermina Kemayoran pada Januari tahun 2023.

P reterm birth (gestational age <37 weeks) is the main cause of death in infants. More than 90% of extreme premature babies in low-income countries die within the first few days of life or many are disabled for life. 1 in 10 babies was born prematurely globally in 2020 and Indonesia was ranked 5th in 2014. Nutritional status is one of the risk factors and many studies have proven the relationship between nutritional status and prematurity. This study aims to determine the relationship between nutritional status and premature labor in women of reproductive age.METHODThis research uses an observational analytical method with a cross-sectional approach. Samples were taken using consecutive non-random sampling from mothers aged 21 – 35 years who gave birth at Hermina Kemayoran Hospital in Jakarta in January 2023. The independent variable was nutritional status, and the dependent variable was prematurity. Data collection was carried out in August - December 2023 and analyzed using SPSS for Windows version 26 with a chi-square test using p-value with a significance level of 5%.RESEARCH RESULTIn 67 subjects, the majority of subjects were mothers with higher education and with almost the same ratio of working to non-working. The majority of subjects were multigravida mothers and 10 subjects had experienced pregnancy loss. A total of 16.4% of subjects experienced prematurity and 83.5% of subjects had normal nutritional status. The results showed that nutritional status and prematurity were not related, p = 0.1 (p> 0.05).CONCLUSIONThere is no significant relationship between nutritional status and premature labor in women of reproductive age at Hermina Kemayoran Hospital in January 2023.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?