Pola makan untuk menanggulangi gizi lebih (studi pustaka)
G izi lebih merupakan status yang menggambarkan tentang malnutrisi. Di dunia angka-angka prevalensinya meningkat drastis selama 20 tahun terakhir. Status tersebut menyebabkan bermacam-macam masalah kesehatan yaitu: obesitas, diabetes melitus dan penyakit kardiovaskuler. Untuk mencegah hal tersebut diperlukan pengaturan asupan gizi. Untuk itu pola diet tertentu perlu diterapkan. Namun pola diet dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya, budaya, agama/kepercayaan, status sosial ekonomi, personal preference, rasa lapar, nafsu makan, rasa kenyang dan kesehatan. Jadi itu semua merupakan pola makan. Pola makan (diet) yang baik adalah pola diet yang mengandung semua unsur gizi baik protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Gizi lebih terjadi karena asupan zat gizi (protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral) yang berlebihan. Hal tersebut dapat ditanggulangi dengan pola makan yang sehat dan gizi seimbang. Penerapannya dengan real food, makanan fungsional dan penerapan pola makan sehat. Selain pola makan, minum juga mempengaruhi keadaan gizi seseorang. Disamping berfungsi sebagai penghantar zat-zat yang berguna, air juga berfungsi sebagai media pembuangan racun. Oleh karena itu, dengan perpaduan pola makan dan minum yang baik diharapkan zat-zat yang tidak berguna dapat dikeluarkan dari dalam tubuh dan asupan zat gizi yang berguna dapat terpenuhi oleh tubuh.