Hubungan antara aktivitas fisik dan risiko attention deficit hyperactive disorder pada siswa sd
A ttention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) adalah salah satu gangguanperkembangan yang umum terlihat pada anak usia dini. Kelainan ini ditandaidengan kurangnya perhatian, aktivitas berlebihan, dan sikap impulsif. ADHD kerapterjadi masa anak-anak (usia 2-12 tahun). Faktor risiko yang memengaruhi ADHDterdiri dari genetik, cedera otak, epileptik, faktor lingkungan, dan faktor gaya hidupseperti aktivitas fisik. Aktivitas fisik adalah salah satu komponen yang dapatmemengaruhi gejala ADHD. Dampak aktivitas fisik bagi kesehatan dapatmeningkatkan perhatian, suasana hati, dan meningkatkan kualitas hidup. Tujuanpenelitian ini untuk menilai apakah ada hubungan antara aktivitas fisik denganRisiko ADHD pada siswa SD.METODEPenelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik Cross-sectional.Pengumpulan subjek yang dibutuhkan sebanyak 74 subjek dan dipilih dengan caraCluster random sampling. Data primer dikumpulkan dengan menggunakankuesioner PAQ-C dan ACRS. Kemudian analisis data univariat dan bivariat diolahdengan SPSS menggunakan uji Chi-square.HASILHasil analisis univariat pada jenis kelamin didapatkan anak laki-laki sebanyak 47orang, aktivitas fisik anak memiliki aktivitas fisik yang kurang sebanyak 38 orangdan anak yang Risiko ADHD sebanyak 38 orang.Hasil analisis bivariat pada variabel aktivitas fisik menunjukkan bahwasanya tidakada hubungan antara aktivitas fisik dan risiko Attention Deficit HyperactiveDisorder (p=0,489).KESIMPULANTidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan Risiko Attention DeficitHyperactive Disorder
A ttention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) is a developmental disordercommonly seen in early childhood. This disorder is characterized by inattention,excessive activity, and impulsiveness. ADHD often occurs in childhood (aged 2-12years). Risk factors that influence ADHD consist of genetics, brain injury, epilepticdisease, environmental factors, and lifestyle factors such as physical activity.Physical activity is one component that can influence ADHD symptoms. Theimpact of physical activity on health can improve attention, mood and improvequality of life. The aim of this study was to assess whether there is a relationshipbetween physical activity and the risk of ADHD in elementary school students.METHODThis study uses a cross-sectional analytical observational approach. A collection of74 subjects is required and selected by Cluster random sampling. Primary data iscollected using PAQ-C and ACRS questionnaires. Then univariate and bivariatedata analysis is processed with SPSS using Chi-square tests.RESULTSThe results of the univariate analysis on gender showed that 47 children were boys,38 children had less physical activity and 38 children were at risk of ADHD.The results of bivariate analysis on the physical activity variable showed that therewas no relationship between physical activity and the risk of Attention DeficitHyperactive Disorder (p=0.489).CONCLUSIONThere is no relationship between physical activity and the risk of Attention DeficitHyperactive Disorder