Hubungan kadar hemoglobin dengan aktivitas fisik pada anak thalasemia beta mayor
L ATAR BELAKANG Talasemia merupakan salah satu jenis kelainan hemoglobin dan merupakan penyakit genetik. Di Indonesia, separuh anak dengan talasemia mayor masih memiliki kualitas hidup yang buruk. Domain fungsi fisis dalam kualitas hidup pada anak talasemia masih menunjukkan angka yang rendah. Thalasemia International Federation menyatakan apabila anak dapat mempertahankan kadar hb pretransfusi > 9-10,5 g/dL maka anak akan mampu untuk melakukan aktivitas fisik layaknya anak yang sehat.METODE Penelitian ini menggunakan studi observasi dengan metode analitik dengan pendekatan potong silang yang mengikutsertakan 37 anak talasemia beta mayor yang berumur 8-14 tahun di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Data kadar hemoglobin pretransfusi diambil dari rekam medis dan pengukuran aktivitas fisik menggunakan kuesioner PAQ-C. Analisis data dengan menggunakan Chi-square dan tingkat kemaknaan 0,05.HASIL Dari 37 anak talasemia beta mayor, 8-14 tahun, usia terbanyak adalah usia 12 tahun. Terdiri dari 21 orang (56,8%) dengan jenis kelamin laki-laki dan 16 orang (43,2%) dengan jenis kelamin perempuan. Rerata kadar hemoglobin pretransfusi 7,4 g/dL. Pengukuran aktivitas fisik didapatkan rerata aktivitas fisik 32,32 (aktivitas kurang). Analisis uji Fisher didapatkan tidak adanya hubungan bermakna antara kadar hemoglobin dengan aktivitas fisik pada anak talasemia beta mayor dengan nilai p = 0,114. Tidak didapatkan hubungan antara jenis kelamin dan usia dengan aktivitas fisik pada anak talasemia beta mayor dengan nilai p secara berturut-turut, p = 0,379, p = 0,161.KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan kadar hemoglobin dengan aktivitas fisik pada anak talasemia beta mayor. Anak dengan kadar hemoglobin yang tinggi belum tentu aktivitas fisiknya baik.
B ACKGROUND Thalassemia is a genetic hemoglobin disorder. In Indonesia, half of the children suffering from major thalassemia have a bad life quality. Physical function domains on life quality of children with thalassemia are still low. The Thalassemia International Federation concluded that if the patient can maintain a pre-transfusion Hb level > 9-10.5 g/dL, the patient will be able to do the same physical activities as a normal child.METHOD This study is an analytical observational study with a cross-sectional approach which includes 37 pediatric patients with major beta-thalassemia aged 8-14 years old in Harapan Kita Hospital, Jakarta. Data of hemoglobin levels pre-transfusion are taken from medical archives and physical activity measurement using PAQ-C. Data are analyzed with Chi-square and the significance level was set on 0.05.RESULTS From 37 children with major beta-thalassemia aged 8-14 years old, most of the children are 12 years old. Twenty-one (56,8%) are males and 16 (43,2%) are females. Mean pre-transfusion is 7,4 g/dL. Physical activity measurement showed a mean physical activity of 32,32 ( low activity ). Fisher test analysis showed no significant correlation between hemoglobin levels and physical activity in major beta-thalassemia children with a p value > 0.05 ( p = 0,114 ). Also, there are no correlation found between gender and age with physical activity in major beta-thalassemia children with a p value of 0,379 and 0,161 respectively.CONCLUSION This study found no correlation between hemoglobin levels and physical activity in major beta-thalassemia children. We concluded that a high hemoglobin level does not ensure a good physical activity.