Perancangan pusat pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan pendekatan arsitektur simbiosis di Jakarta Utara
U ndang-Undang Dasar Negara menyebutkan bahwa setiap warga negara berhakdan wajib mendapat pendidikan. Pusat pendidikan anak berkebutuhan khususmerupakan wadah pokok pada proses pendidikan atau proses membimbing melaluikegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan tidak hanya bagi anak berkebutuhankhusus, namun bagi orang dewasa dan orang tua dari anak berkebutuhan khususyang bertujuan untuk mengembangkan potensi yang ada didalam diri anaksehingga anak bisa belajar mandiri.Arsitektur simbiosis merupakan sebuah solusi dari permasalahan yang ada padapusat pendidikan, mulai dari fungsi bangunan dan pengguna bangunan yangberagam. Maka dari itu, pendekatan arsitektur simbiosis akan diterapkan padapembentukan zona ruang yang berpengaruh pada pola ruang, sirkluasi serta bentukbangunan.
S tate Constitution mentioned that every citizen has the right and obliged to geteducation. The Education center of children with special needs is the principal in theeducation process or the process to guide through the guidance, instruction, andtraining that is not only for children with special needs, but for adults and parents ofchildren with special needs which aims to develop the potential that exists within thechild so that children can learn independently.Architecture symbiosis is a solution of the existing problems in the education center,start from the function of the building and the variety of the users. Therefore,Architecture symbiosis approach will apply to the formation of zones of space thathave an impact on pattern of space, circulation and the shape of the building.