Media penyimpanan untuk kasus avulsi pada gigi anak (Studi Pustaka)
A vulsi merupakan lepasnya gigi secara keseluruhan dari soketnya akibat terjadinya trauma. Perawatan utama untuk gigi avulsi adalah replantasi dan fiksasi dengan splint semi rigid. Tujuan dari perawatan ini adalah untuk memfasilitasi sel ligamen periodontal untuk melakukan perlekatan kembali. Jika gigi avulsi tidak dapat direplantasi sesegera mungkin, media penyimpanan digunakan untuk mempertahankan sel ligamen periodontal. HBSS, larutan salin, susu, saliva, ekstrak teh hijau, dan air kelapa biasanya digunakan sebagai media penyimpanan. HBSS merupakan media penyimpanan yang baik untuk menyimpan gigi avulsi, sayangnya tidak selalu tersedia, maka dari itu air kelapa dapat digunakan sebagai media penyimpanan alternatif. Air kelapa memiliki kandungan yang sama baiknya dengan HBSS dalam mempertahankan sel ligamen periodontal. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan fungsi dan indikasi dari berbagai macam media penyimpanan.
A vulsion is a complete displacement of the teeth out of its socket that caused by trauma. Replantation and fixation with semi rigid splint are the treatment of choice for such cases. The aim of these treatments is to facilitate reattachment of the PDL cells. If avulsed teeth cannot be replanted immediately, storage media is used to preserve the PDL cells. HBSS, saline, milk, saliva, green tea extract, and coconut water are usually used as a storage media. HBSS is a good storage media for storing avulsed teeth, unfortunately it is not always available, therefore coconut water can be used as an alternative storage media. Its properties are as good as HBSS in preserving PDL cells. The purpose of this paper is to describe the functions and indications of various storage media.