Desain interior Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bagian Layanan Perpustakaan Anak Jakarta Pusat
U NESCO menyatakan bahwa minat baca anak-anak Indonesia masih tergolong skala rendah, oleh karena itu perlu ditingkatkan. Untuk menanggulangi hal tersebut, salah satu upaya Pemerintah adalah mendirikan Perpustakaan Anak yang didukung dengan sarana dan prasarana, serta teknologi yang memadai sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu, peran orang tua sangat penting dalam meningkatkan minat baca anak-anak dimulai dari sejak dini. Perpustakaan Anak adalah tempat mencari informasi atau sebagai wadah belajar dan bermain anak dan secara non fisik mempunyai fungsi untuk membangun semangat belajar anak-anak, peningkatan minat baca dan membangun kreatifitas. Perpustakaan Anak yang dijadikan objek pada perancangan ini adalah Perpustakaan Anak di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang terletak di Jakarta Pusat. Perancangan ini memakai metode penelitian yang bersifat Deskriptif Kualitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data diskriptif yaitu berupa data-data tertulis atau fakta lisan dari orang-orang dan perilaku serta kegiatan yang dapat diamati dengan seksama, serta didukung dengan melalui beberapa proses. Proses perancangan antara lain, melalui observasi lapangan, kegiatan wawancara, dan mencari studi literature bersifat konvensional maupun digital.Oleh karena itu, diperlukan perancangan interior yang memperhatikan kebutuhan serta kegiatan membaca anak agar fungsi Perpustakaan terpenuhi. Lego dipilih sebagai dasar konsep perancangan interior, karena mempunyai karakter bentuk yang dapat membangun kreatifitas, membangun semangat dengan alternatif kekayaan warnanya sehingga dapat meningkatkan minat baca anak. Disamping itu, Konsep Lego didukung dengan Citra ruang yang edukatif, menyenangkan, colorfull, dan mempunyai karakter bermain, dengan mengaplikasikan Gaya Modern didalamnya.