Desain interior museum keramik nusantara di kemayoran, jakarta pusat
M useum merupakan lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. Permasalahan pada museum ini adalah kurangnya minat masyarakat untuk datang berwisata ke museum karena penataan display yang kurang menarik, juga kurangnya wadah untuk menampilkan karya budaya Indonesia khususnya pada karya keramik. Penelitian ini bertujuan untuk mejelaskan konsep desain interior museum yang lebih baik dan menarik secara teoritis ataupun praktis berdasarkan kajian literatur. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui survey lapangan, wawancara dan data literatur dengan metode deskripsi kualitatif.Konsep museum memilih tema “The Nature of Indonesian Ceramicsâ€, yaitu sebuah konsep yang ingin menyampaikan visualisasi dari bahan pembuatan keramik yang asal nya alami yaitu tanah liat, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan keramik. Konsep suasana ruang yang ingin disampaikan adalah Modern Kontemporer dengan citra kreatif dan informatif yang terimplementasikan dari bentuk, warna, material, dan ornamen menunjang. Hasil akhir yang diharapkan agar perancangan museum dapat memenuhi secara fungsi namun tetap informatif juga estetis.
T he museum is an institution or place to store, maintain, secure, and utilize material objects resulting from human culture, nature, and their environment as one of the efforts to protect and preserve the nation\\\'s cultural heritage. The problem with Museum Keramik Nusantara (The Archipelago Ceramics Museum) is the lack of public interest in coming to visit the museum due to the unattractive display arrangement and the lack of a place to display Indonesian cultural works, especially ceramic works. This study aims to explain the concept of museum interior design that is theoretically and practically better and more attractive based on the literature review. In this study, the author employs qualitative data collection techniques through field surveys, interviews, and literature data with a qualitative descriptive method.The concept of the museum carries the theme \\\"The Nature of Indonesian Ceramics,\\\" which conveys a visualization of the natural origin of ceramic materials, clay, which is the main ingredient in making ceramics. This concept exposes the contemporary and modern spatial atmosphere with creative and informative images implemented from shapes, colors, materials, and supporting ornaments. The final result is expected to create the museum design that can fulfil its functions but still be informative and aesthetically.