M asyarakat perkotaan banyak memiliki aktivitas di luar rumah, baik untukbekerja atupun untuk aktivitas lain, sehingga menimbulkan rasa lelah, dan disisilain mereka dituntut untuk selalu tampil prima secara fisik, maka klinikkecantikan menjadi sangat dibutuhkan. Mengikuti perkembangan jaman akankebutuhan kesehatan dan kecantikan terutama di kota-kota besar, keberadaanklinik kecantikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama darikalangan menengah atas. Tuntutan untuk sebuah klinik kecantikan yangprofessional dan dapat dipercaya selayaknya dapat tervisual dari tampilaninterior secara khusus.Semarang sebagai salah satu kota besar di Indonesia memiliki pangsa pasaryang besar untuk sebuah klinik kecantikan. “Gracia Skin Clinic” sebagai sebuahklinik kecantikan harus dapat menciptakan citra konsumennya. Proyek ini adalahproyek renovasi dan pindah lokasi, Ngaliyan dipilih karena dianggap lokasi yangstrategis dan memiliki pangsa pasar yang sesuai. Perancangan interiornya harusdapat memenuhi tuntutan secara fisik dan non fisik. Maka konsep dan keputusandesain sesuai dengan hasil analisa data literatur dan data survey lapangan. Secarafisik, perancangan interior harus efisien dan sistematis berkaitan denganpengaturan ruang dan sirkulasi, serta kenyamanan dalam melakukan kegiatan,terutama untuk para pengunjung. Secara non-fisik, perancangan interior yangsesuai adalah dengan menciptakan citra sebuah klinik kecantikan yang bersih,higienis, segar, dan mewah. Maka konsep “the refreshing lime” dianggap sesuaidengan image yang ingin ditampilkan. Pemilihan material, warna, bentuk danornament yang dianggap tepat yaitu : material interior dengan finishing yangmudah dibersihkan, furniture yang berkesan ringan, ornament yang sederhananamun terlihat mewah, dengan warna-warna segar (mayoritas hijau lime danputih), dan bentuk-bentuk yang feminine. Sehingga Gracia Skin memiliki imageyang dapat dipercaya sesuai dengan sasaran konsumen yang dituju.