Desain interior Museum Kupu-kupu Indonesia di Bandung
D ilihat dari masyarakat luas, banyak orang yang mengetahui tentang kupu-kuputetapi tidak secara lengkap dari kehidupan kupu-kupu itu sendiri seperti jenisspesies, cara berkembang biak, susunan anatomi, daur hidup, dan lain-lain.Dengan itu dibutuhkan wadah untuk mengetahui wawasan tentang kupu-kupu diIndonesia. Museum kupu-kupu ini juga dapat menjadi tempat para peneliti untukmeneliti lebih dalam tentang serangga jenis kupu-kupu itu sendiri. Museum kupukupuIndonesia sangat penting keberadaannya karena museum ini menjelaskansecara detail tentang kupu-kupu yang tersebar di 7 pulau di Indonesia.Museum Kupu-Kupu Indonesia ini akan berada di bangunan museum yangterletak di Bandung, Jawa barat. Mengingat Bandung merupakan salah satu kotayang menjadi magnet tujuan wisata baik bagi wisatawan dalam negeri maupunwisatawan mancanegara. Bandung juga dikenal sebagai kota yang rimbun danmemiliki keberagaman masyarakat serta diiringi dengan kemajuan kota yangdidukung perkembangan teknologi. Museum Kupu-kupu Indonesia ini memilikitujuan 3E yaitu; experience, education dan entertainment ini akan bersifatedutaiment. Konsep tersebut akan diaplikasikan pada penyajian museum yangbersifat interaktif dengan memanfaatkan beberapa teknologi terkini sehinggapengunjung dapat secara langsung berinteraksi dan mencari informasi dengan carayang lebih menarik. Sebagai pemecahan masalah terhadap alur sirkulasi danpetunjuk dalam museum, konsep environmental graphic berfungsi sebagaipetunjuk bagi pengunjung. Alur sirkulasi diaplikasikan pada lantai, dinding danplafon. dengan menggunakan visual graphic sebagai petunjuk atau orientasiruang. Dengan tujuan dan konsep ini diharapkan Museum Kupu-Kupu Indonesiadapat dijadikan sebagai pusat informasi tentang kupu-kupu Indonesia denganpenyajian yang lebih menarik.Kata Kunci :Desain Interior, Museum Kupu-kupu,
I n general, many people do know about butterflies but they do not exactly knowthe life of butterfles in terms of the species, the breeding process, the compositionof the anatomy, the life cycles, and others. Therefore, space is required toaccommodate comprehensive information about butterflies such as a museum inIndonesia. The museum can also be functioned as the place for researchers tothoroughly examine and observe about this specific insect. Butterfly MuseumIndonesia is important because it clarifies the details about butterflies fromacross seven islands in Indonesia.Butterfly Museum Indonesia will be located in Bandung, West Java as one of thetourist destinations both for domestic and foreign visitors. Bandung is also knownas the city that has a diverse community accompanied with technologicaldevelopment. Butterfly Museum Indonesia has a 3E-goal which stands forexperience, education and entertainment and can be shortly termed asedutainment. The concept will be applied in the form of an interactive museum byutilizing some of the latest technologies so that the visitors can directly interactand search for information in a way that is more interesting. As a solution to theflow of circulation and instructions in the museum, the concept of environmentalgraphic serves as a guide for visitors. The flow of circulation is applied to thefloors, walls, and ceiling by using graphic visual as an instruction or orientationof the space. It is expected that the goals and concepts of Butterfly MuseumIndonesia can be used as an information center on Indonesian butterflies with amore interesting presentation.